Visual Anak Negeri Siap Garap Program Indonesia Virtual Tour Berupa Konten Virtual Reality 10 Pariwisata Unggulan Indonesia

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Visual Anak Negeri siap menggarap program Indonesia Virtual Tour berupa konten Virtual Reality Pariwisata Indonesia.

Adapun Indonesia Virtual Tour merupakan salah satu program promosi pariwisata Indonesia yang digagas oleh Visual Anak Negeri, dengan menggunakan teknologi Virtual Reality dengan konsep 360 VR Tour.

Program Indonesia Virtual Tour melibatkan stakeholder pariwisata di Indonesia, komunitas 360 dan Ragdalion Tech.

Menurut Norman Saleh selaku Ketua Yayasan Visual Anak Negeri, tujuan dari program Indonesia Virtual Tour yang mengusung tema “Visual Hari Ini Untuk Esok”, adalah; menyajikan konten digital terkini yang mempunyai kelebihan secara imersif, interaktif dan informatif, yang dapat digunakan esok untuk kebutuhan informasi, promosi, edukasi, ekreasi digital serta dokumentasi, yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya agar mengenal Indonesia lebih jauh lagi.

“Karena faktanya, (masyarakat kita) lebih mengenal Korea daripada Indonesia. Selain itu, juga untuk membangkitkan ketahanan budaya Indonesia. Karena kalau kita berbicara tentang katahanan budaya, tetapi masyarakatnya tidak mengenal budaya Indonesia, bagaimana? Itu salah satu acuan pokok untuk menjalankan program ini,” terang Norman, dalam jumpa pers di Kantor Deteksi, Jakarta, Selasa (01/2).

Adapun target di tahun 2022 dari pembuatan konten Virtual Reality Pariwisata Indonesia, meliputi : Nusa Penida (Bali), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Bromo (Jatim), Candi Borobudur (Jateng), Likupang ( Sulut), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Wakatobi (Sultengg), Morotai (Malukut Utara), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Geopark Cileteuh (Jabar), Candi Prambanan, Candi Boko, Malioboro (DI Yogyakarta), Nepal Van Java (Jateng) dan Krakatau (Lampung).

Sedangkan kota pertama yang menyambut baik program Indonesia Virtual Tour untuk pembuatan konten Virtual Reality tersebut, adalah kota Palembang dan telah terlaksana pada bulan Januari 2022 melalui kerjasama Visual Anak Negeri dengan Dinas Pariwisata Kota Palembang dan akan disandingkan dengan program pariwisata ‘Charming Palembang’ yang akan di launching pada bulan Maret 2022.

“Kami memilih tahun 2022 sebagai acara awal kami menjalankan program Indonesia Virtual Tour ini. Platform ini akan menjadi satu platform pertama di dunia yang mempunyai nilai informasi, edukasi, dan rekreasi. Dan yang paling penting, bisa menjadi warisan untuk generasi selanjutnya. Kita memproduksi konten itu sendiri. Tahun depan, rencananya kita akan melibatkan content creator. Sasaran kami, bisa memberikan manfaat ekonomi kreatif di setiap kota. Mudah-mudahan, harapan kita, bisa memberikan hal terbaik untuk Indonesia dan bisa mengharumkan nama baik Indonesia, terutama di bidang pariwisata,” ungkap Norman lebih lanjut.

Selain pembuatan konten tersebut, program Indonesia Virtual Tour juga menghadirkan platform digital berupa website indonesiavirtualtour.com, yang menyajikan konten-konten Virtual Reality Pariwisata yang ada di Indonesia, yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia melalui prangkat digital yang mereka miliki, salah satunya kacamata VR.

“Kami melihat ini sebagai stimulus kepada masyarakat dari konten yang sedang kita buat. Harapannya, dampak secara langsung kepada masyarakat, dengan terbukanya informasi tentang destinasi wisata yang ada di Indonesia ini, masyarakat Indonesia menjadi tertarik berwisata dengan destinasi Indonesia. Harapannya lagi, mereka yang (ingin) wisata ke luar negeri, berbalik arah dan meramaikan destinasi yang ada Indonesia dan bisa menggerakkan UMKM,” ungkap Fadly Hacarya selaku CEO PT Visual Anak Negeri.

Sementara itu, program Indonesia Virtual Tour ini pun disambut baik oleh Kemenparekraf RI dan telah menjadi mitra resmi co branding Wonderful Indonesia melalui Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI.

Menurut Deputy Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Nia Niscaya, program inisiatif yang dilakukan oleh Visual Anak Negeri ini, merupakan manifestasi dari salah satu kata kunci yang sering digaungkan Kemenparekraf, yaitu kolaborasi dalam semangat Indonesia Incoparated.

“Gebrakan awal tahun yang digagas oleh Visual Anak Negeri, diharapkan menjadi stimulus bagi mitra-mitra co-branding lainnya untuk segera beraksi dalam pengembangan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” terang Nia Niscaya.

Di kesempatan yang sama, Harry ‘Koko’ Santoso dari Deteksi Production yang menjadi penasehat di program ini mengungkapkan,

“Ini adalah virtual tour pertama yang dibuat sedemikian lengkap di dunia, diharapkan begitu. Kita harus dukung, ini luar biasa. 76 tahun kita merdeka, baru (kali) ini kita bisa lihat. Saya yakin, virtual reality ini akan menjadi sesuatu yang sangat baik. Saya (ingin) sampaikan juga, karena kita berkecimpung di musik, jaringan kita untuk di Nusa Penida, wakil kita di UNESCO, Alien Child, yang baru kembali dari Amerika, jadi bagian dari kegiatan ini dan sudah berjanji akan membuat lagu juga,” terang Koko. (Edi Triyono)

360 VR TourIndonesia Virtual Tourkomunitas 360Konten Virtual RealitypariwisataRagdalion Techteknologi virtual realityVisual Anak NegeriYayasan Visual Anak Negeri
Comments (0)
Add Comment