Rugi US$ 4 Juta Per Bulan, Alasan GMI Tutup Pabrik di Bekasi

Jakartakita.com – General Motors Indonesia (GMI) , seperti diberitakan Jakartakita.com akhir Februari lalu, akan menutup pabrik Chevrolet Spin di Bekasi pada Juni 2015. Terkait rencana penutupan pabrik yang mulai beroperasi pada 2013 lalu tersebut, Direktur Keuangan GMI Manufacturing, Pranav Bhatt, telah menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin (2/3).

Dalam kesempatan itu, Bhatt menyebutkan alasan utama ditutupnya pabrik adalah kerugian finansial. Penjualan Chevrolet Spin tidak begitu menguntungkan perusahaan, namun membutuhkan biaya yang tinggi dengan volume yang sedikit.

GMI mengalami kerugian US$ 4 juta setiap bulannya sejak mulai beroperasi pada 2013. Secara total, kerugian yang dialami mencapai kurang lebih US$ 200 juta hingga saat ini.

Walau pabrik tutup, GMI akan tetap berada di Indonesia, namun tidak lagi menjual Chevrolet Spin, melainkan akan fokus pada jenis mobil SUV dan pick up. ’’General Motors tetap ada di Indonesia, kami tetap menjual Chevrolet di Indonesia, kami fokus menjual SUV dan Pick up, kita tetap mendukung semua konsumen di Indonesia dari sisi aftersales,’’ ujar Bhatt.

Dampak dari menutup pabrik, GMI melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 orang karyawan yang akan diberi pesangon sesuai dengan ketentuan yang berlaku. GMI memberikan kompensasi sebesar 10 kali gaji kepada para karyawan yang akan di PHK.