Take a fresh look at your lifestyle.

Ahok Pilih Heru dan Putuskan Maju Lewat Jalur Independen di Pilkada DKI 2017

0 2,803
Ahok-Heru - Pilkada DKI 2017 - Jalur Independen
foto : dok. Teman Ahok

Jakartakita.com – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya memutuskan maju sebagai calon gubernur (cagub) melalui jalur independen dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI 2017 mendatang.

Ahok pun menunjuk Heru Budihartono, mantan Walikota Jakarta Utara yang saat ini menjabat sebagai kepala Badan Pengelola Keuangan dan  Aset Daerah Pemda DKI sebagai ‘pasangannya’ atau calon wakil gubernur (cawagub) melalui jalur independen.

Keputusan ini telah diumumkan di portal resmi Teman Ahok, TemanAhok.com pada Minggu (6/3/2016). Sehingga dapat dipastikan, Ahok tidak akan lagi bersanding dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada 2017.

Related Posts
1 daripada 5,521

Melalui laman resminya, Teman Ahok telah meminta Ahok segera memutuskan nama cawagub yang akan mendampinginya dalam Pilkada DKI 2017. Karena waktu untuk mempersiapkan persyaratan maju melalui jalur independen semakin sempit. Mulai dari mengumpulkan dukungan, menginput formulir ke database hingga merekap rapi ke formulir KPU.

“Dalam pembicaraan semalam Pak Ahok menyatakan bahwa idealnya beliau tetap berpasangan dengan Pak Djarot Saiful Hidayat, wakil beliau saat ini. Sebab Pak Djarot sudah teruji sebagai Wakil Gubernur dan sejauh ini dinilai cocok dengan Pak Ahok. Namun kami tentu tidak ingin berjudi terlalu banyak. Kami bersedia memasukkan nama Pak Djarot dalam form dukungan KTP jika beliau bersedia maju melalui Independen sekalipun nanti tidak didukung oleh PDIP. Jika tidak, tentu pekerjaan kami akan sia-sia. Karena tidak mendapatkan kepastian soal itu dan Pak Ahok, kami meminta nama lain yang lebih pasti. Pak Ahok menyodorkan nama Pak Heru Budi Hartono, kepala Badan Pengelola Keuangan dan  Aset Daerah Pemda DKI,” sebut laman TemanAhok.

Di laman tersebut, juga dituturkan alasan Ahok menunjuk Heru menjadi ‘pasangannya’ di Pilkada 2017 mendatang.

“Pak Ahok bercerita tentang pribadi dan karakter Pak Heru yang sengat sejalan dengan Pak Ahok. Beliau adalah satu Pegawai Negri sipil yang berani pasang badan untuk memperjuangkan transparansi perencanaan dan penggunaan anggaran di DKI. Dengan memasukkan nama Pak Heru, Pak Ahok juga ingin memperlihatkan bahwa di DKI ada birokrat yang baik dan terpuji. Dan orang-orang seperti inilah yang perlu dipromosikan agar menjadi contoh,” jelas TemanAhok.

Heru sendiri akhirnya diminta datang ke rumah Ahok di Pantai Mutiara, Jakarta Utara pada Minggu (6/3/2016) malam. Ketika datang, Heru pun diminta kesediaanya mendampingi Ahok dalam Pilkada 2017. Dan mantan Walikota Jakarta Utara ini memyatakan kesediaannya menjadi cawagub. Sekaligus bersedia mundur dari posisinya sebagai PNS DKI dan Kepala BPKAD DKI menjelang pendaftaran ke KPU Daerah DKI.

 

Tinggalkan komen