Take a fresh look at your lifestyle.

Indonesia Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

0 1,663
foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Jakartakita.com – Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Meski demikian, Indonesia diyakini siap menghadapinya.

Demikian dikatakan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Indonesia Siap Menuju Revolusi Industri 4.0’ yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Menurut Airlangga, memasuki revolusi 4.0 akan terjadi banyak perubahan pada sector manufaktur, namun pada dasarnya hal yang berubah pada masa transisi ini adalah adanya peningkatan efisiensi yang lebih tinggi.

Ditambahkan, dampak yang ditimbulkan dari adanya transformasi industri ini adalah adanya jenis-jenis pekerjaan yang berubah pada sektor pekerjaan tertentu, terlebih karena proses kontrol yang secara cepat atau lambat, dan akan segera diganti oleh Artificial Intelligent.

Meskipun begitu, Airlangga meyakini, akan tetap ada sektor-sektor yang tidak akan dapat diganti oleh robot-robot pintar, khususnya sektor yang berhubungan dengan emosional.

“Perbedaannya dengan industri 3.0, jika dulu produksi ditekan oleh profit yang akan dihasilkan, kini proses industri lebih menekan harga dan cost, namun tetap dengan meningkatkan value yang ada,” jelas Airlangga.

Lebih lanjut diungkapkan, dalam proses transisi industri ini juga perlu disertai oleh SDM yang handal. Hal tersebut mendorong Pemerntah dalam menekankan pendidikan vokasi atau ilmu terapan agar dapat ikut bersaing dalam industri serba mesin ini.

Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah dengan terus mendorong perusahaan besar di bidang teknologi berinvestasi di Indonesia.

Related Posts
1 daripada 6,499

Menurut Airlangga, apabila pada revolusi industri pertama perusahaan besarnya adalah Ford, maka untuk revolusi industri 4.0 ini, perusahaan informasi teknologi (IT) besar yang memiliki peranan penting. Salah satunya, adalah Apple Computer yang akan berinvestasi di Indonesia, tepatnya di BSD, Tangerang.

“Apple ini akan mendorong inovasi digital di Indonesia,” ujar Airlangga.

foto : jakartakita.com/ikung adiwar

Ditambahkan, saat ini Apple sudah menyiapkan untuk membangun tiga pusat bisnis digital, pertama di Brasil, kemudian Italia dan ketiga di Indonesia.

“Jadi pemerintah akan mendorong ke sana, dan Indonesia akan menjadi the next digital economy hub,” tutur Airlangga.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivias, Bambang Satrio Lelono menilai, proses transisi ini dapat dihadapi dengan lebih baik bila ada persiapan yang matang.

Menurut Bambang, pada persiapan revolusi industri 4.0 dibutuhkan adanya perubahan pada kompetensi yang diterapkan pada SDM.

“Setiap revolusi industri pasti akan memotong sejumlah pekerjaan, namun revolusi industri juga memunculkan pekerjaan baru,” kata Bambang.

Adapun Leonard Tampubolon, Deputi Bidang Ekonomi Bappenas mengatakan, Indonesia bersama Vietnam dan India diprediksi dapat menjadi penantang perindustrian di dunia.

“Pertumbuhan industri di Indonesia yang kian membaik tiap tahunnya, diharapkan dapat membuat perbaikan ekonomi dan mencapai pembangunan multidimensi. Dengan tingkat inflasi dan nilai tukar yang terkendali diharapkan dapat menumbuhkan tingkat ekonomi Indonesia,” tandas Leonard.

Tinggalkan komen