Take a fresh look at your lifestyle.

Allianz Utama Indonesia Lakukan Strategi Inovasi Digital & Perkuat Bisnis Ritel

0 3,413
Foto : Peter van Zyl – Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia (Istimewa)

Jakartakita.com – Di tahun 2019 ini, Allianz Utama Indonesia meyakini Industri asuransi umum akan tetap mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

Hal ini sejalan dengan proyeksi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang memperkirakan pertumbuhan premi minimal sebesar 10% yang disebabkan adanya peningkatan jumlah produksi kendaraan, permintaan properti yang meningkat maupun frekuensi perjalanan yang tinggi.

Kondisi tersebut menjadi peluang bagi Allianz Utama Indonesia, yang dijawab dengan menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen, seperti asuransi kendaraan, asuransi properti, kecelakaan pribadi dan asuransi perjalanan.

Menurut Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia , di tahun 2019 ini, pihaknya bakal memperluas pasar ke sektor ritel, namun tetap mempertahankan sektor komersial yang telah menjadi kontributor terbesar dari pendapatannya.

“Model bisnis kami berubah tahun ini,” kata Peter van Zyl, dalam siaran pers yang dirilis baru-baru ini.

Peter bertekad membawa Allianz Utama Indonesia untuk menjadi perusahaan asuransi umum yang terdepan di segmen ritel yang diyakini masih menawarkan banyak peluang di Indonesia.

“Kami terus serius menggarap segmen bisnis ritel agar dapat memperluas jangkauan perlindungan asuransi dan membuat semakin banyak masyarakat Indonesia merasakan manfaat asuransi. Untuk mewujudkan tujuan ini, transformasi digital terus ditingkatkan agar kami dapat melayani nasabah dengan semakin baik,” tambahnya.

Inovasi Digital bagi Nasabah

Menurut Peter, sejalan dengan berkembangnya tren digital dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatnya permintaan produk yang convenient di pasar, Allianz Utama Indonesia komit untuk bertransformasi menjadi perusahaan asuransi terpercaya dalam layanan digital di Indonesia.

Related Posts
1 daripada 6,415

Sebagai bukti dari transformasi tersebut, Allianz Utama Indonesia menyiapkan ekosistem digital yang mendukung agen atau mitra bisnis Allianz ketika memberikan layanan bagi nasabah.

Dimulai dari konsultasi rencana finansial, kebutuhan perlindungan nasabah, hingga proses klaim agar nasabah merasakan manfaat dari perlindungan asuransi yang dimiliki, dengan menghadirkan AzNet Portal yang mampu mendukung para agen dan mitra bisnis Allianz Utama dalam melayani nasabah untuk membuat perhitungan dan penutupan asuransi untuk produk-produk kendaraan, UKM, dan tanggung jawab hukum & properti.

Selain itu, transformasi digital ini juga menawarkan sistem online claim management terintegrasi, untuk kemudahan pengajuan klaim dan koordinasi dengan bengkel-bengkel di seluruh Indonesia.

“Kami menyadari bahwa tren digital menjadi peluang besar untuk berinovasi. Untuk itu, kami terus melakukan inovasi dalam produk dan layanan kami, sejalan dengan perubahan perilaku dan kebutuhan nasabah. Inovasi yang dijalankan oleh Allianz Utama juga sejalan dengan kebutuhan konsumen yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam berasuransi. Hal ini yang menyebabkan Allianz Utama Indonesia bergerak maju dan terus mengembangkan produk ritel dalam bentuk digital,” ungkap Peter.

Ditambahkan, pengalaman digital yang selanjutnya diberikan oleh Allianz Utama Indonesia adalah Allianz eAZy Payment, sebuah portal online untuk mempermudah pembayaran premi bagi nasabah, setelah pengajuan aplikasi asuransi nasabah disetujui.

Foto : Allianz eAZy Payment (Istimewa)

Tantangan Transformasi Digital

Lebih lanjut diungkapkan, dalam upaya mewujudkan visi, misi dan proses transformasi digital ini, perusahaan membekali sumber daya manusia dengan pelatihan-pelatihan yang akan meningkatkan keahlian, baik secara teknis maupun non teknis.

“Kami ingin SDM kami menjadi individu yang siap menghadapi perkembangan industri dan tantangan dunia,” jelas Peter.

“Saat ini adalah eranya penerapan big data. Ini juga masuk ke dalam agenda transformasi berkelanjutan Allianz Utama Indonesia menuju perusahaan asuransi digital terdepan, baik di Indonesia dan Asia. Permintaan tinggi di sektor ritel ini diprediksikan akan terus berlangsung dalam satu hingga dua tahun ke depan, dan bila saat itu tiba, kami telah siap melayani nasabah yang lebih luas lagi. Bagi kami yang terpenting adalah kepuasan nasabah karena itu adalah komitmen kami,” tambahnya.

“Selain kepuasan, kepercayaan nasabah sangat berharga. Untuk itu kami terus berupaya menjadi perusahaan asuransi dengan tingkat toleransi nol persen terhadap fraud dan yang terunggul dalam perlindungan nasabah,” pungkas Peter.

Tinggalkan komen