Trik Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Jakartakita.com: Mengatur keuangan rumah tangga itu ‘gampang-gampang susah’. Gampang, karena seharusnya ada dua kepala yang sama-sama berpikir dan berusaha bagaimana mengelola sumber pemasukan rumah tangga yang ‘cuma segitu-gitunya’ untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Susahnya karena pada kenyataannya seringkali kita terbentur pada keinginan yang hanya merupakan kesenangan sesaat.
Salah dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, bisa-bisa malah menimbulkan ‘kebangkrutan’ Nah, untuk itulah dalam pengelolaan keuangan rumah tangga perlu perencanaan yang matang dalam bentuk anggaran. Dengan membuat anggaran keuangan keluarga dapat membantu Anda menghindari utang. Tujuan dari merencanakan anggaran tersebut adalah untuk membuat sebuah kondisi finansial yang stabil, dimana semua pengeluaran dan tagihan dapat disesuaikan dengan pendapatan. Berikut adalah trik dalam mengelola keuangan rumah tangga.
1. Hitung penghasilan bersih yang diterima setiap bulannya. Gaji bersih adalah penghasilan yang Anda terima setelah dipotong pajak penghasilan dan potongan-potongan lainnya.
2. Buatlah daftar apa saja yang menjadi kebutuhan rumah tangga setiap bulannya. Termasuk didalamnya angsuran pinjaman, pajak mobil, biaya tak terduga seperti perbaikan mobil, lalu kemudian biaya bensin, bahan makanan, asuransi, cicilan kartu kredit dan hal lain yang menurut Anda menjadi kebutuhan dalam keluarga.
3. Kumpulkan semua slip gaji dan tagihan setidaknya dalam tiga bulan terakhir.
4. Hitunglah rata-rata uang yang Anda keluarkan selama tiga bulan terakhir. Jika ada pengeluaran yang tidak terduga, perkirakanlah jumlahnya untuk beberapa bulan kedepannya.
5. Kurangi penghasilan bersih Anda dengan rata-rata pengeluaran yang telah ditambah dengan pengeluaran yang tidak terduga.
6. Alokasikan dana untuk kebutuhan pribadi seperti; pulsa handphone, pakaian, hiburan, sumbangan amal, hadiah dan kebutuhan pribadi lainnya.
7. Estimasi pengeluaran untuk bulan depan sesuai dengan dana yang telah Anda alokasikan untuk masing-masing kebutuhan.
8. Jika pemasukan tidak mencukupi karena ada anggaran yang tak terduga, alokasikan dana Anda sesuai skala prioritas. Misal; clothing budget bulan ini ditiadakan untuk membayar tagihan kartu kredit.
9. Jika Anda sudah mengakali sedemikian rupa pemasukan Anda yang ‘Cuma segitu-gitunya’ tetapi tetap minus. Saatnya Anda mencari penghasilan tambahan. Agar Anda tidak cepat lelah dan tetap bersemangat mencari penghasilan tambahan yang halal, tentu saja Anda butuh asupan makanan yang bergizi termasuk salah satunya asupan zat besi. Sumber zat besi berasal dari hati, daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan atau bisa juga didapat dari suplemen zat besi sangobion kapsul.
Jangan biarkan gejala anemia mengendorkan semangat Anda mencari rizki untuk menutupi kebutuhan Anda sekeluarga. (Risma)