Organda Turunkan Tarif Kendaraan Rp 500

Jakartakita.com – Fluktuasi harga minyak bumi yang cenderung menurun membuat Organisasi angkutan darat (Organda) DKI Jakarta kelimpungan menetapkan tarif angkutan. Organda tidak bisa terus-menerus mengikuti penurunan harga BBM.

Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengusulkan kepada Pemprov DKI untuk melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali terhadap tarif angkutan umum. Pasalnya harga BBM masih berpeluang untuk naik kembali dalam waktu dekat.

Menurutnya, evaluasi ini dilakukan untuk melihat situasi kenaikan BBM yang akan ditentukan pemerintah pusat sehingga pihak Organda bisa menyiapkan atau menghitung besaran kenaikan atau penurunan tarif.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi Rp6.600 untuk premium dan Rp6.400 untuk solar. Pemerintah juga sebelumnya sudah menaikkan harga BBM sebesar Rp.8500 per liternya untuk jenis premium dan harga solar Rp 7500 per liter.

Pihak Organda yang sudah terlanjur menaikan tarif angkutan umum, hanya bisa menurunkan tarif sebesar Rp 500. Penurunan tarif itupun sudah cukup tinggi buat Organda.