Imlek Tahun Ini, Tiongkok Perkenalkan Petasan dan Kembang Api Ramah Lingkungan
Jakartakita.com – Penyalaan petasan dan kembang api selama satu pekan perayaan Imlek dipercaya untuk menghalau berbagai kekuatan setan dan energi negatif lainnya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, di Tiongkok, tradisi tersebut telah menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat polusi udara yang memang sudah parah di negara itu, karena tingginya kendaraan dan penggunaan batu bara untuk industri.
Kondisi tersebut memaksa pemerintah untuk membatasi jumlah petasan dan kembang api yang digunakan dalam perayaan Tahun Baru Tiongkok dalam tiga tahun terakhir.
Namun demikian, dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2015 kali ini, Pemerintah Tiongkok mulai memperkenalkan petasan ramah lingkungan, guna mengurangi dampak polusi udara yang sudah parah di negara tersebut.
Salah satu produsen petasan dan kembang api, Panda Fireworks menyatakan bahwa pihaknya telah memproduksi petasan dan kembang api ramah lingkungan untuk Imlek tahun ini.
“Produk petasan ramah lingkungan itu lebih banyak mengandung bubuk hitam dan sejumlah bahan kimia dengan kandungan logam berat dan sulfur yang lebih rendah,” demikian media lokal mengabarkan, seperti dilaporkan Antaranews.com, Rabu (18/2).
Hal sama juga diproduksi oleh Lidu Fireworks, yang memproduksi sekitar 80 persen petasan dan kemban api ramah lingkungan.
“Kami sudah memproduksi petasan dan kembang api ramah lingkungan mula tahun ini,” kata Wakil Manajer Umum Hou Zhongping.
Penggunaan petasan dan kembang api dalam jumlah banyak dan selama satu pekan merupakan tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari perayaan Tahun Baru Tiongkok.