Take a fresh look at your lifestyle.

Akibat ‘Konflik’ Soal APBD DKI 2015, Rehab 31 Sekolah di Jaksel Molor

0 885
sekolah rusak
foto : istimewa

Jakartakita.com – Togu Siagian, Kepala Kantor Unit Pelayanan Barang dan Jasa (ULP) Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2015)  menyatakan, perbaikan/rehab sebanyak 31 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta Selatan, masih menunggu pencairan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Akibatnya, rencana perbaikan/rehab sekolah, menjadi molor.

“Perencanaan sudah lengkap untuk dilelangkan cukup satu bulan tapi mundur, masih menunggu penetapan anggaran, jadi prosesnya harus diulang lagi,” kata Togu.

Related Posts
1 daripada 4,962

Menurutnya, pada tahun anggaran lalu Pemkot Jakarta Selatan sudah mengajukan anggaran perbaikan sebesar Rp 3 miliar. Namun, hanya Rp 1 miliar yang disetujui sehingga renovasi dilakukan bertahap.

“Padahal kalau 3 miliar maka renovasi akan sempurna sesuai kebutuhan sekolah,” ujar Togu.

Menurut Togu, jika APBD bisa disahkan tepat waktu, pengerjaan pembangunan sekolah bisa terus berlanjut. “Kita tunggu saja sampai ditetapkan maka pelaksanaan segera dilanjutkan,” tandasnya.

Sayangnya, hingga saat ini APBD DKI 2015 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta, belum disepakati oleh DPRD DKI. Malahan, konflik menjadi semakin memanas antara Gubernur DKI dan DPRD DKI, antara lain dengan adanya pengajuan Hak Angket oleh DPRD DKI.

Tinggalkan komen