Take a fresh look at your lifestyle.

Ahok Tawarkan Konsep Kota Megapolitan Jakarta

0 960
Ahok
foto : istimewa

Jakartakita.com – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan konsep DKI Jakarta sebagai Kota Megapolitan harus dapat benar-benar terwujud dengan baik, dan didukung perkembangannya oleh daerah-daerah penyangga alias wilayah sekitar Jakarta.

“Prinsipnya DKI seolah seperti memperluas wilayah, bukan kekuasaan, tapi tanggung-jawab. Karena persoalan transportasi, kemacetan, banjir, semua hubungannya dengan daerah sekitar, sedangkan keuangan daerah kan juga terbatas. Kenapa kita tidak perluas wilayah untuk tanggung jawab,” kata Ahok, di Balaikota, Selasa (31/3/2015).

Untuk mencapai tujuan sebagai Kota Megapolitan tersebut, Ahok menyatakan siap mengalokasikan dana hibah hingga mencapai triliunan rupiah untuk membantu beberapa kota disekitaran Jakarta, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan dan lain-lain, asalkan proposal dan detailed engineering design (DED)-nya jelas.

Related Posts
1 daripada 425

Bahkan, pihaknya berani menggelontorkan dana yang mencapai triliunan apabila ada daerah yang mengajukan dengan didukung DED yang bisa diterima. “Seperti Tangerang, dia mau minta Rp1,2 triliun pun akan kita kasih, selama DED-nya oke,” jelas Ahok.

Dirinya mencontohkan, untuk Jalan Daan Mogot, Pemprov DKI Jakarta sudah merapikan Jalan Inspeksi.

“Lalu seperti kita bongkar Terminal Lebak Bulus, sementara di sisi lain ada Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan. Nah, kalau kita nggak bagusin jalan ke situ, kita juga yang menderita,” tuturnya.

“Kami ingin bikin nanti seolah-olah wilayah tanpa batas. Jadi kamu enggak merasa lagi mana wilayah Tangerang, Jakarta, kecuali sih ada papan pembatas. Nantinya jalan, sungai, dan elevated bus semua sama antar daerah mitra. Ini tanggung jawab siapa? DKI, kekuasaan tetap di mereka. Nah, ini konsep megapolitan-nya DKI,” jelasnya.

 

Tinggalkan komen