Take a fresh look at your lifestyle.

2018, Indonesia Bakal Miliki 2.000 Layar Bioskop

0 1,080
foto: istimewa
foto: istimewa
Related Posts
1 daripada 5,271

Jakartakita.com – Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) optimis, pada 2018 Indonesia akan memiliki 2.000 layar bioskop seiring bergairahnya bisnis bioskop di Tanah Air belakangan ini.

Bertambahnya jumlah layar bioskop ini adalah angin segar bagi industri film Indonesia. Blitzmegaplex dan Cinemaxx adalah operator bioskop yang paling agresif menambah jumlah layar belakangan ini.

Blitz yang dimiliki raksasa bisnis hiburan CJ (Korea) berencana membangun sejumlah bioskop baru di delapan lokasi di Surabaya, Bandung, Tangerang, Karawang, Cirebon, Jakarta, dan Yogyakarta, dengan total investasi sebesar Rp 240 miliar. Saat ini Blitz sudah memiliki 93 layar di 12 lokasi. Sampai akhir tahun, Blitz menargetkan bakal memiliki 150 layar  di 20 lokasi

Tak mau kalah,  Cinemaxx (Lippo Group) juga sudah menyiapkan dana Rp6 triliun untuk membangun 1.000 layar bioskop di 85 kota di Indonesia dalam lima tahun ke depan. CEO Cinemaxx Brian Riady kepada media menyatakan, perusahaannya bertekad menjadi jaringan bioskop terbesar dan paling disukai di Indonesia.

Saat ini jumlah layar bioskop terbanyak masih dipegang oleh jaringan Cinema XXI yang memiliki 850 layar di 33 kota di Indonesia. Cinema XXI juga terus melakukan penambahan layar sehingga akan menjadi 1.000 layar dalam dua tahun ke depan.

Selain tiga operator besar tersebut, masih ada bioskop yang dikelola oleh Platinum, New Star, dan sejumlah bioskop independen yang memiliki sekitar 80 layar. Dan pertumbuhan bioskop independen dan non-jaringan ini pun terus meningkat.

Pertumbuhan bisnis bioskop sangat tergantung kepada tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat, terutama kelas menengah, di suatu negara. Jika ekonomi membaik dan pendapatan masyarakat meningkat, industri bioskop dengan sendirinya akan meningkat pula.

Tinggalkan komen