Jakartakita.com – Meski, pada kepemimpinan Ferry Paulus periode 2011-2015, Persija ‘miskin’ prestasi. Bahkan Persija memiliki utang lebih dari Rp 76 miliar.
Namun, Ferry Paulus kembali didapuk sebagai Ketua Umum Persija Jakarta periode 2015-2019. Keputusan tersebut disahkan melalui Rapat Umum Anggota (RUA) Persija yang dilansungkan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).
Selain sebagai pengukuhan Ferry sebagai Ketua Umum Persija, RUA juga berisikan laporan pertanggungjawaban pengurus Persija periode sebelumnya.
Acara ini tak hanya dihadiri perwakilan klub-klub anggota Persija, tetapi juga ada Asprov DKI Jakarta, Dispora, dan pengurus Pengcab PSSI Jakarta Pusat.
“Sebelumnya ada lima calon. Empat calon baru dan Ferry Paulus. Dia kami wawancarai terlebih dahulu dan menyatakan kesiapannya. Secara aklamasi, klub internal menyetujui dan mengangkat Ferry Paulus jadi Ketum Persija,” jelas Ketua Komite Pemilihan Ketum Persija, Biner Tobing, kepada wartawan.
Ferry mengaku bangga kembali terpilih menjadi pemimpin Persija, apalagi dengan didukung penuh oleh klub internal.
Sebelumnya, Dede Sulaiman sempat diprediksi akan bertarung ketat dengan Ferry ppada pemilihan ketua umum ini. Akan tetapi, mantan pemain yang pernah membawa Persija juara pada 1979 tersebut tak memenuhi syarat dukungan klub-klub internal.