Ahok Berencana Relokasi Nelayan Muara Angke ke Pulau Seribu
Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mewacanakan akan memindahkan para nelayan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemindahan para nelayan itu, untuk meningkatkan taraf hidup. Agar nantinya, nelayan bisa melakukan pemberdayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tentu saja untuk merealisasikan rencana tersebut, Ahok tidak asal memindahkan tanpa mempersiapkan segala sesuatunya. Bahkan Ahok berencana membangunkan rumah susun. Namun, Ahok mengaku masih perlu survei soal ketahanan pulau bila dibangun rusun.
Tidak hanya mempersiapkan tempat tinggal baru, Ahok juga ingin memberikan pekerjaan budi daya baru kepada warga Muara Angke. “Kita mau pindahin budi daya kerang yang mengandung logam berat untuk budi daya ikan saja,” ucapnya.
Jika nanti semua sungai sudah dipasang pengolah air limbah, Ahok berujar, budi daya kerang hijau mungkin bisa dilakukan kembali.
Ahok juga akan menyediakan kapal-kapal pengangkut gratis rute Kepulauan Seribu-Jakarta dan sebaliknya. Nantinya, kapal-kapal tersebut menggunakan skema pembayaran rupiah per mil, serupa seperti skema pembayaran bus integrasi Transjakarta. Warga Kepulauan Seribu hanya perlu menunjukkan KTP domisili untuk mendapatkan fasilitas gratis tersebut.
Tak hanya itu, dia pun menginginkan, ketika sampai di Jakarta, warga Kepulauan Seribu bisa mengakses bus Transjakarta dengan gratis pula. “Nanti pas di Jakarta naik bus juga gratis,” kata Ahok.
Semua bus di Ibu Kota ke depan akan diubah sistem upahnya menjadi rupiah per kilometer dan diberlakukan tarif datar (flat) Rp 3.500. Untuk membuat tarif datar tersebut, pihaknya akan menggunakan dana subsidi atau public service obligation (PSO).
Bahkan, untuk penghuni rumah susun dan pegawai bergaji upah minimum provinsi yang terdaftar rekeningnya di Bank DKI, secara otomatis digratiskan. Perbaikan fasilitas seperti penambahan bus juga akan dilakukan secara berkala, sehingga waktu tunggu bus akan semakin cepat.