Take a fresh look at your lifestyle.

Ini Dia Warna-Warni Khas Imlek!

0 806
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi etnis Tionghoa. Hari itu dianggap sebagai hari libur besar untuk etnis Tionghoa dan memiliki arti sebuah permulaan yang baru.

Menurut penanggalan Tionghoa, tahun baru Imlek 2567 menandai dimulainya tahun Monyet, yaitu jatuh pada 8 Februari 2016 mendatang. Biasanya mendekati hari itu, tempat-tempat pusat perbelanjaan diwarnai oleh warna merah dan kuning emas.

Lalu apakah makna dari warna merah dan kuning emas?

Merah dianggap pula sebagai paket pembawa keberuntungan. Merah juga warna yang dilarang di pemakaman, sebab merah adalah simbol dari kebahagiaan.

Itu sebabnya, kita bisa menyaksikan hiasan-hiasan berwarna merah seperti lampion yang memenuhi kawasan kediaman masyarakat Tionghoa saat menyambut Tahun Baru. Itu menunjukkan, perayaan Imlek disambut cukup meriah.

Related Posts
1 daripada 235

Hiasan di dalam rumah, gantungan-gantungan, serta daun pintu rumah juga akan disemarakkan dengan warna merah untuk menyambut kedatangan tamu.

Hiasan bunga-bunga berona merah mewujudkan semangat kebahagiaan. Sejak zaman dahulu, nenek moyang berpesan agar orang-orang desa di Tiongkok menggantungkan kertas berwarna merah di pintu-pintu dan dinding rumah menjelang tahun baru.

Mereka khawatir Nian atau raksasa akan mengganas di desa tersebut. Merah sangat ditakuti Nian. Warna ini dianggap mampu menghalau makhluk tersebut.

Selain merah, warna sakral lain yang hadir pada perayaan Imlek adalah kuning atau emas. Kuning dianggap sebagai warna paling indah. ‘Kuning menghasilkan Yin dan Yang’, demikian bunyi pepatah kuno Tiongkok. Itu berarti kuning adalah pusat dari segala hal.

Warna dalam tradisi rakyat Tiongkok mewujudkan budaya yang kaya. Misalnya warna kuning yang merupakan warna untuk kaisar. Kuning menandakan netralitas dan keberuntungan. Kuning sering dipasangkan dengan warna merah sebagai ganti warna emas.

Kuning adalah warna Kekaisaran Tiongkok. Warna ini kerap menghias istana kerajaan, altar, dan kuil-kuil. Dia menghiasi istana kerajaan, altar, dan kuil-kuil, serta digunakan dalam jubah dan pakaian para kaisar.

Tinggalkan komen