Pria Penyayang Kucing Itu Romantis
Sejak kecil, saya hidup di antara kucing-kucing. Saya suka berada di antara kucing, dan entah mengapa kucing suka mendekati saya.
Sepertinya kesukaan saya akan kucing sudah dimulai semenjak nenek moyang. Mbah buyut, nenek kakek bahkan ibu saya juga sudah terbiasa hidup berdamai dengan kucing-kucing lucu di lingkungan rumah.
Saya dibesarkan denga kisah-kisah seru ibu saya dengan kucing-kucingnya. Dari ibu saya akhirnya saya tahu kalau kucing belang tiga itu punya kekuatan ‘condromowo’ di matanya. Perhatikan saja bila kucing belang tiga menatap cicak, dalam hitungan detik cicak pun jatuh dan siap disantap sang kucing belang tiga.
Kucing belang tiga memang dikenal magis, makanya tak heran sejak bayi kucing belang tiga yang jantan ini diincar para kucing garong penguasa jalanan. Mereka tidak segan-segan akan mengunyah bayi kucing jantan belang tiga yang baru lahir. Karena takut suatu hari kekuatannya bakal membahayakan kekuasaan para kucing garong. Tak sedikit juga para ibu kucing yang terpaksa membunuh si bayi kucing jantan belang tiganya sendiri.
Benarkah seseram itu mitosnya? Dalam ilmu genetika biologi, kucing belang tiga atau kembang telon adalah ‘produk gagal’. Gen resesif yang ada di dalam tubuh kucing jantan belang tiga membuatnya ‘dikutuk’ mandul dan punya banyak sekali kelainan genetis. Itulah alasan mengapa sejak baru lahir, kucing alien ini sudah dimangsa ayah ibunya sendiri, karena takut merusak tatanan perkucingan. Hanya kucing betina belang tiga yang dibiarkan hidup.
Seandainya ada kucing jantan belang tiga yang tetap hidup. Itu pasti karena ayah ibunya tidak tega. Namun, kucing lain tetap akan memangsa hingga kucing memasuki masa puber. Makanya tak heran kalau kucing jantan belang tiga harganya bisa mencapai ratusan juta walau kucing lokal. Gila!!! Siapa yang membeli?
Pembeli bisa dipastikan penggila kucing untuk melengkapi koleksinya. Atau mereka yang punya ‘ilmu hitam’.
Meski saya penyayang kucing garis keras. Saya termasuk yang memperhatikan kebersihan. Setelah memegang kucing biasanya saya bersih-bersih agar kuman si makhluk berbulu ini tidak ikut masuk ke tubuh saat makan. Alhamdulillah saya lolos tes toxoplasma!
Tahu kan kalau selama ini kucing jadi kambing hitam penyebab perempuan susah hamil? Atau membuat janin cacat?
Tenang saja kuman itu tidak akan menyerang para pemilik kucing yang menjaga kebersihan! Kucing rumahan biasanya tidak makan tikus. Kucing rumahan pun biasanya punya buku catatan vaksinasi!
Mereka yang terkena toxoplasma justru banyak yang disebabkan oleh mengkonsumsi daging setengah matang, atau lalapan yang tidak dicuci bersih.
Tahukan kalau pertanian banyak menggunakan pupuk kandang dari kotoran hewan yang mungkin saja mengandung toxoplasma?
Balik lagi soal kesukaan saya dengan kucing. Meski sejak kecil berteman dengan kucing. Saya punya banyak teman dan saudara yang anti kucing. By the time, seiring dengan bertambah eratnya hubungan kami. Mereka yang dulu membenci kucing malah akhirnya jatuh cinta dengan makhluk lucu berbulu ini.
Tak jauh beda dengan saya, suami saya juga penyayang kucing. Hatinya yang lembut tidak bisa membiarkan kucing jalanan kelaparan. Kami biasa menyetok cat food untuk sedekah ke kucing jalanan.
Di antara sekian banyak obrolan, kucing menjadi bahan obrolan favorit.
“I think the black cat is already pregnant. Who is the male?”
“He is typically a garong cat… Look at his body, i’m sure he eats big rat regularly”.
“Astaghfirullah, beloved look at that little girl. She was raped by old kucing garong. Lets rescue her!”
“Do you think we should shelter him?”
Demikian sebagian obrolan absurd kami soal kucing.
Dilansir dari livescience.com, penyayang kucing itu umumnya adalah orang non-konformis (yang memiliki daya inovasi yang luar biasa) dan bisa mendapat skor lebih tinggi dalam uji kecerdasan dibandingkan pecinta anjing. Wah, untuk hal ini kamu bisa juga mengujinya. Coba temui pria penyayang kucing yang kamu kenal. Lalu cari tahu apakah ia juga termasuk dalam pria yang cerdas!
Pria penyayang kucing itu merupakan tipe pria yang punya sisi humoris yang menarik. Tingkah laku kucing yang sederhana saja sudah bisa membuatnya tertawa.
Ia punya sisi humoris yang bisa membuat suasana selalu menyenangkan. Dengan kucing saja dia bisa bercanda, apalagi dengan wanita. Dan wanita pun akan merasa nyaman dan bahagia kalau di sampingnya ada pria yang selalu bisa menghadirkan canda dan tawa.
Umumnya pria penyayang kucing itu tak akan mengejar banyak wanita. Dia akan setia pada satu wanita saja. Selain itu, pria penyayang kucing juga dipercaya sebagai pria yang punya komitmen tinggi untuk hubungan jangka panjang.
Terbiasa menghabiskan sebagian waktu dengan kucing, pria jadi lebih terbiasa mengatur suasana hati dan mood-nya. Hal ini pun terbawa pada kepribadiannya. Dia juga lebih peka untuk membaca mood atau suasana hati orang yang dihadapinya. Dengan kata lain, ia akan lebih mudah untuk memahami wanita.
Para penyayang kucing bukanlah mereka yang suka melakukan KDRT di rumah! Hatinya terlalu lembut untuk menyakiti wanita.
Alhamdulillah suami saya memenuhi kriteria di atas!
Girls, kalau saat ini kamu menanti belahan jiwa sosok calon suami idaman, coba perhitungkan tipe pria penyayang kucing. Tentu saja bukan tanpa alasan kenapa pria penyayang kucing itu termasuk tipe suami terbaik.
(Disclaimer: Rubrik “Jakarta Kita” adalah kumpulan artikel non formal yang lebih bersifat opini atau fiksi bukan bagian dari berita resmi jakartakita.com)