Take a fresh look at your lifestyle.

Serunya Jajal Treatment di Casa Lovina!

0 3,191
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Sebetulnya tidak sulit mencari klinik atau salon kecantikan di Bintaro, lokasi dimana saya tinggal selama ini. Mungkin kalau dihitung ada puluhan klinik dan salon kecantikan berdiri di kawasan Bintaro. Beberapa di antaranya adalah klinik kecantikan ‘nge-hits’ yang punya cabang dimana-mana.

Namun, memilih klinik kecantikan all in yang cocok di hati dan di kantong ini sedikit susah. Cocok di hati, bukan hanya karena perawatannya sukses membuat wajah kinclong, tubuh oke sesuai dambaan. Tetapi juga pelayanan yang memanjakan pelanggan, dan tidak berdampak negatif untuk kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang. Buat apa kinclong kalau ternyata membahayakan kesehatan?

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Faktor harga juga menjadi pertimbangan. Saya sih tahu kalau harga tidak menipu. Ingin dapat kualitas bagus ya harus berani merogoh kocek lebih dalam. Karena klinik kecantikan yang bagus pasti harus menggunakan dokter kecantikan dan spesialis bagus, terapis yang ‘mumpuni’, alat canggih yang mahal, plus produk perawatan yang berkualitas. Namun, tentu saja saya masih belum ikhlas kalau harus bayar sangat mahal untuk perawatan. Kalau bisa, perawatannya berkualitas namun harganya tidak terlalu menguras kantong.

Nah, masalahnya untuk tahu semua itu butuh riset ‘kecil-kecilan’ atau setidaknya mengandalkan rekomendasi dari orang-orang terdekat. Atau ya terpaksa ‘trial & error’.

Saya bukan tipe wanita yang doyan menyambangi salon atau klinik kecantikan secara rutin. Saya juga bukan pesolek yang rajin pakai produk perawatan kulit. Parahnya saya juga malas dandan. Saya lebih sering polosan, termasuk saat menerjang teriknya matahari.

dr Riza Soraya
dr Riza Soraya

Hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk menjajal perawatan wajah di Casa Lovina yang konon punya dokter bedah plastik ternama di Indonesia. Saya belum berminat untuk melakukan bedah plastik untuk estetika. Saya takut jarum! Padahal ada beberapa bagian tubuh saya yang direkomendasi untuk direkonstruksi dengan bedah plastik karena kecelakaan parah di tahun 2011. Tapi sudahlah saya pilih itu menjadi tato saja ketimbang harus kembali di meja operasi.

Alasan memilih Casa Lovina sebenarnya karena saya tahu dr. Irena Sakura Rini MARS SpBP ada di sana.  Sebelum menjadi dokter bedah plastik kenamaan pun beliau sudah berkecimpung di dunia kecantikan. Dan kebetulan lokasinya di Jalan Bintaro Utama 3, tepat di tepi jalan dimana saya lewat.

Sampai di sana Sabtu (6/8/2016) pagi, saya langsung mendaftar untuk perawatan. Karena saya berkerudung, saya mendapat ruang privat. Kelar dibersihkan oleh terapis. dokter cantik Riza Soraya langsung memeriksa kondisi wajah saya. Menurutnya wajah saya yang minim perawatan cukup parah. Kulit wajah kombinasi cenderung berminyak yang kusam, banyak flek, berkomedo, campur jerawat sedikit, pori-pori besar dan terlihat lelah. Dokter umum kecantikan itu pun mendiagnosa ada iritasi akibat make up, bisa terlihat dari bruntusan parah.

Boleh jadi memang saya korban make up. Make up oleh-oleh dari press release sering saya coba. Ternyata tidak semua produk sponsor itu bagus untuk wajah saya.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Setelah diagnosa, baru saya direkomendasikan untuk mendapatkan perawatan facial untuk menghilangkan komedo dan jerawat,   IPL rejuvenation dan masker.

Related Posts
1 daripada 264

IPL Rejuvenation ini sebenarnya semacam menggosok wajah dengan alat khusus berteknologi laser. Jadi setelah wajah bersih melalui serangkaian tindakan facial. Wajah didinginkan sebentar dengan alat khusus, baru kemudian mulai proses IPL rejuvenation.

foto: koleksi pribadi
Rangkaian perawatan menjelang facial, IPL Rejuvenation, masker

IPL rejuvenation ini, wajah dikejut dengan laser di titik-titik tertentu dengan keadaan mata tertutup. Sensasi yang saya rasakan benar-benar terkejut karena seperti tersetrum listrik voltase rendah dengan sedikit kilatan cahaya. Lima kali kejutan pertama saya benar-benar terkejut dan hampir berteriak, saya hampir nyerah. Berikutnya saya mulai terbiasa.

Konon perawatan ini mampu mengecilkan pori-pori, menghilangkan jerawat, melenyapkan flek hitam dan membuat wajah lebih segar dan bercahaya. Karena sejatinya saat mesin bekerja dan terasa efek kesetrum itu sedang membangkitkan kolagen alami. Sel yang rusak mati, dan kolagen alami bangkit untuk mencerahkan kulit. Dalam sekali perawatan sudah bisa terlihat hasilnya. Namun ada baiknya ambil per paket agar hasilnya benar-benar memuaskan.

hasil akhir jadi kinclong
hasil akhir jadi kinclong

Dan hasilnya benar-benar terlihat setelah perawatan perdana. Wajah saya sedikit lebih kinclong. Pasca perawatan, saya tidak langsung disodori krim jualan Casa Lovina. Klinik itu membebaskan saya pakai krim apa saja yang menurut saya cocok. Saat saya bilang saya pakai rangkaian perawatan kulit dari produk X yang bebas animal testing juga cocok untuk kulit sensitif. Sang dokter sepakat. Hanya saja beliau meminta saya tidak lagi pakai bedak padat. Saya harus mengganti dengan bedak tabur saja. Dan saya tidak boleh lupa lagi memakai sunblock setiap keluar rumah di siang hari.

Dan harganya sepertinya termasuk standar. Biaya konsultasi dokter saja hanya Rp 50 ribu. Biaya perawatan lain tergantung tingkat kesulitan dan alat yang digunakan. IPL memang rada mahal, tetapi saya pernah menjajal perawatan yang harganya dua kali lipat dari itu.

Selain perawatan IPL, Casa Lovina juga menyediakan perawatan whitening suntik kromosom, slimming, face lift hingga rekayasa bedah plastik. Bagi yang takut jarum tapi ingin face lift ala ‘tanam benang’ bisa menjajal HIFU, tanpa jarum dan efek samping. Cukup ‘disetrum’ dan wajah bisa kencang dan awet muda.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Jangan khawatir di klinik ini tidak ada biaya terselubung yang ujuk-ujuk muncul karena di tengah perawatan ditawarkan layanan lainnya. Semua perawatan atas rekomendasi dokter sesuai kebutuhan pasien. Sekalipun pasien kebangetan tajir dan siap permak dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kalau dokter tidak merekomendasikan ya ditolak. Karena katanya sih Casa Lovina ingin menjadi sahabat pasien, bukan hanya sekedar hubungan bisnis.

Ok, mungkin lain kali saya akan menjajal perawatan lain yang sesuai kantong. Syukur-syukur sih disponsorin!

Ohya Casa Lovina katanya juga punya layanan home service dengan minimal payment sesuai area jangkauan. Tentu harganya jauh lebih mahal. Tetapi kayaknya saya lebih suka langsung datang ke klinik, lebih murah! Dan tempatnya cukup cozy, bisa jadi tempat pelarian ‘me time’.

Pelanggan Casa Lovina ternyata tidak hanya orang lokal Bintaro, banyak juga pelanggan yang datang dari luar kota bahkan luar negeri seperti Hongkong, Singapura bahkan Amerika. Beberapa selebritis dan public figure juga jadi pelanggan tetap klinik ini.

Penasaran dengan Casa Lovina? Datang saja ke Jl. Bintaro utama III Blok AM No 28, Sektor 3 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Untuk appointment, Anda bisa menghubungi 021 7352772 atau WhatsApp 081218189348. Atau bisa intip social media Instagram/Twitter dan Facebook @casa_lovina

Tinggalkan komen