SamsungPay Corporation Merugi USD 16,8 Juta

Jakartakita.com – SamsungPay Corporation, yang merupakan nama baru dari LoopPay setelah diakuisi Samsung, melaporkan kerugian sebesar 20.167 miliar won Korea Selatan atau setara 16,8 juta dolar AS pada tahun 2015 lalu, yang jika dirupiahkan sekitar Rp221,3 miliar.

Meskipun menunjukkan kinerja keuangan negatif, namun Samsung menekankan bahwa afiliasi SamsungPay dapat membawa keuntungan strategis untuk divisi smartphone.

“Dengan menggabungkan teknologi MST (Magnetic Secure Transmission) SamsungPay, yang memfasilitasi pembayaran melalui smartphone pada terminal kartu kredit, maka Samsung Galaxy sudah memiliki jalur untuk pertumbuhan berkelanjutan,” sebut laporan perusahaan, seperti dilansir Phone Arena, baru-baru ini.

Saat ini, ada sekitar lima juta lebih pengguna SamsungPay di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Hal ini berarti SamsungPay telah memfasilitasi penjualan lima juta unit Galaxy S6, S6 edge, S6 edge+, Note 5, A5, dan Galaxy A7 di kedua negara.