Take a fresh look at your lifestyle.

Pemerintah Diminta Berhati-hati Mengambil Kebijakan untuk Menurunkan Harga BBM

0 1,077
SPBU - foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Anggota DPR RI Komisi VII, Inas Nasrullah Zubir dari Fraksi Hanura, menyarankan agar pemerintah berhati-hati dalam mengambil langkah kebijakan untuk menurunkan harga BBM.

“Dalam menurunkan harga BBM ini, pemerintah harus berhati hati. Pemerintah hendaknya memonitor harga minyak dunia, yang patokannya Mean Of Platts Singapore (MOPS),” kata Inas, kepada Jakartakita.com, saat sosialisasi UUD Migas di Istana Nelayan, Tangerang, Senin, (28/03/2016).

Lebih lanjut dikatakan, jangan sampai ketika harga MOPS semakin naik, pemerintah akan menaikkan lagi harga BBM-nya. Ini bisa celaka, karena kebutuhan pokok akan ikut naik.

Related Posts
1 daripada 6,413

Celakanya, jelas dia, ketika BBM turun kebutuhan pokok dan trasportasi tidak pernah ikut turun, sementara kalau harga BBM naik, semua kebutuhan ikut naik.

foto : jakartakita.com/edi triyono - Anggota DPR RI Komisi VII, Inas M. Nasrullah dari Fraksi Hanura
foto : jakartakita.com/edi triyono

“Sekarang ini kok agak lucu, (harga) minyak akan beranjak naik, kok pemerintah menurunkan harga BBM. Emang mau pencitraan? Apa yang terjadi? Siapa nanti jadi korbannya? Rakyat! Janganlah mencari kebijakkan tidak pro kepada rakyat, karena akhirnya akan (jadi) bumerang bagi pemerintah,” tegas Inas.

“Ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah jangan sampai yang disalahkan Pertamina, sebagai operator penyaluran BBM,” tandasnya.

Asal tahu saja, sekarang harga minyak sekitar 40,44 US dollar/barrel. Di MOPS sendiri, sekarang harga minyak sudah naik mencapai 51,69 US dollar/barrel dan diprediksi naik sampai 60 US dollar/barrel. (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen