Kontroversi Ulang Tahun Kota Depok
Jakartakita.com – Kota Depok yang memiliki sejarah yang patut diacung jempol ini, tidak lepas dari adanya kontroversi didalamnya. Kontroversi yang sampai sekarang masih ada yaitu penepatan tanggal ulang tahun Kota Depok ini. Masyarakat luas biasa merayakan ulang tahun kota ini setiap 26 April, dan pada tahun 2016 ini akan berumur ke 18 tahun.
Tetapi bagi para keturunan asli Depok menuturkan adanya kekeliruan dalam penganggalan itu. Menurut Suzana Leander, seorang keturunan budak Cornelis Chastelein, “tidak ada kejelasan pada penanggalan ulang tahun kota depok ini, kalau kami para keturunannya selalu merayakan ulang tahun Depok setiap 28 Juni. 28 Juni dihitung dari tanggal meninggalnya sang Cornelis Chastelein yang berperan penting dalam berdirinya Depok. Karena sebelum Cornelis Chastelein meninggal, beliau membuat surat wasiat tentang pemberian lahan-lahan di Depok, dan surat tersebut menjadi sah setelah beliau meninggal, maka tanggal beliau meninggal itu lah kami menentukan hari jadi kota Depok. Belum ada kejelasan mengapa pemerintah Depok memilih tnggal 26 April, apa karena saat resmi menjadi kotamadya tapi belum jelas.”
Dibalik itu semua, para keturunan tetap merayakan hari lahir Kota Depok setiap 28 Juni dan pada 2016 ini menginjak yang ke 302 tahun, dihitung dari hari kematian Cornelis Chastelein pada 28 Juni 1714.