Take a fresh look at your lifestyle.

Pepsodent Luncurkan Kampanye #mommyslittlepartner, Ajak Ibu dan Anak Bekerjasama

0 1,326
foto : istimewa
foto : istimewa

Jakartakita.com – Pepsodent, produk pasta gigi keluarga produksi PT Unilever Indonesia Tbk., meluncurkan kampanye terbarunya #mommyslittlepartner untuk mengajak anak Indonesia menjadi “partner” Ibu menjalankan sejumlah tanggung jawab untuk membentuk kebiasaan baik.

“Pepsodent sebagai brand pasta gigi yang telah menemani keluarga Indonesia selama lebih dari 80 tahun, meluncurkan kampanye #mommyslittlepartner, dimana Pepsodent ingin mengajak ibu dan anak untuk bekerja sama dalam membentuk kebiasaan baik di rumah. Kampanye #mommyslittlepartner berangkat dari perhatian Pepsodent akan peran ibu dalam menjalani tugas keseharian yang kerap kali dituntut untuk mampu memenuhi berbagai tanggung jawab dengan baik. Melalui kampanye ini, Pepsodent ingin menyemangati para ibu agar dapat mengurangi pressure yang dihadapi oleh Ibu,” papar Varina Merdekawaty selaku Senior Brand Manager Pepsodent, saat kegiatan peluncuran kampanye terbaru Pepsodent #mommyslittlepartner “Pepsodent Ajak Ibu dan Anak Indonesia Bentuk Kebiasaan Baik” di Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Vera Itabiliana, Psi., psikolog klinis anak, menilai, berbagi tanggung jawab dengan anak, terkadang dihindari oleh sebagian Ibu. Mereka beranggapan bahwa seorang anak lebih baik difokuskan untuk belajar, mengerjakan tugas sekolah dan bermain. Ibu kerap kali baru mulai memberikan tugas dan tanggung jawab kepada anak ketika telah beranjak remaja ataupun dewasa.

Oleh sebab itu, ia menyambut baik kampanye yang dilakukan oleh Pepsodent.

“Membentuk kebiasaan baik pada anak sebaiknya dimulai sedini mungkin, salah satunya dapat dilakukan dengan berbagi tanggung jawab di rumah. Sebab, sekecil apapun tanggung jawab yang diberikan kepada anak, ibu telah menempatkan anak sebagai mitranya, memberikan kepercayaan dan perhatian pada anak. Selain melatih anak memiliki rasa tanggung jawab, tugas dan pressure Ibu secara tidak langsung juga berkurang. Lebih lanjut, ketika Ibu telah terbiasa untuk berbagi tanggung jawab kepada anak, anak akan merasa bahagia karena telah mendapat atensi dari ibu dan juga merasa bangga karena telah mendapatkan kepercayaan dan diajak berbagi tanggung jawab,”  tutur Vera.

Related Posts
1 daripada 6,939

Lebih lanjut dikatakan, ada rasa bangga yang dirasakan oleh Ibu ketika anak ikut terlibat dalam membentuk kebiasaan baik di rumah.

”Saat Ibu berbagi tanggung jawab dengan anak, maka Ibu akan memperkuat bonding dengan anak – anaknya. Ketika sudah mampu menjadi partner Ibu, sebaiknya Ibu tidak lupa untuk memberikan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan. Dengan demikian, anak akan terlatih untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar lagi,” tambah Vera.

Salah satu contoh sederhana adalah mengajak anak menjadi partner ibu membentuk kebiasaan baik dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan bertanggung jawab untuk menyikat gigi sendiri dua kali sehari tanpa perlu dipaksa oleh Ibu, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Bahkan menjadi “agent” untuk saling mengingatkan kedua orang tua mereka sudah sikat gigi atau belum.

“Reward bukan semata milik anak, saya pun sebagai seorang ibu sering mendapat reward dari anak saya, Abbey (7 tahun), yang sekarang duduk dibangku sekolah dasar kelas 2, sudah sering membantu tugas keseharian saya, seperti: mengajak adiknya bermain ketika saya sedang sibuk melakukan aktifitas lain di rumah, membereskan meja belajarnya sendiri, mencium saya ketika melihat wajah lelah saya hingga berinisiatif mengingatkan ayahnya tentang kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur. Melihat hal tersebut sering dilakukan oleh Abbey secara konsisten, saya merasa seperti mendapatkan reward karena anak saya sudah bisa menjadi #mommyslittlepartner,” ungkap Artika Sari Devi, figur publik sekaligus ibu dua orang anak yang didaulat menjadi brand ambassador  kampanye Pepsodent #mommyslittlepartner.

Asal tahu saja, kampanye #mommyslittlepartner ini akan berlangsung selama bulan Agustus – September 2016.

“Secara umum, kami berharap, para ibu di Indonesia dapat merasakan manfaat dari kampanye yang kami luncurkan,” ujar Vira menutup keterangan pers.

 

Tinggalkan komen