Take a fresh look at your lifestyle.

Komunitas UMKM Alumni UNPAD Luncurkan Produk dengan Merek Kolektif ‘LUPBA’

0 2,489
foto : jakartakita.com/rully

Jakartakita.com – Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) sebagai suatu komunitas yang sangat concern terhadap UMKM, melihat banyak peluang yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas para anggotanya.

Salah satunya adalah dengan menciptakan produk bersama yang bernaung dalam suatu merek kolektif. 

Adapun merek kolektif dari produk yang dilucurkan adalah LUPBA.

Menurut DR. Ary Zulfikar S. selaku Ketua Umum PBA dan Founder Koperasi UMKM Indonesia, merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri umum dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan di perdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang/jasa sejenisnya.

“Idealnya, suatu produk bersama dibuat dengan melibatkan sebanyak-banyaknya potensi yang dimiliki oleh para anggota, karena sebagian besar anggota UMKM alumni bergerak dalam bidang makanan dan minuman, oleh karenanya tidak salah apabila yang menjadi pioneer dari merek bersama ini untuk pertama kalinya adalah produk makanan dan minuman yaitu kripik pisang, bawang goreng dan kopi,” ungkap DR. Ary Zulfikar S. saat ditemui di acara Exhibition & Golf Tournament bertajuk “UMKM Naik Kelas” di Emeralda Golf, Kawasan Cimanggis, Depok, Minggu (13/12).

Related Posts
1 daripada 3,777

Pada kesempatan yang sama, DR. Dewi Tenty Septi Artiany selaku inisiator PBA menjelaskan, PBA adalah suatu organisasi nirlaba yang fokus kepada pengembangan dan pembinaan ekonomi kerakyatan berbasis komunitas, yaitu komunitas UMKM Alumni Universitas Padjadjaran.  

“Sehingga, dalam program selanjutnya, komunitas ini akan berkembang berdasarkan cluster komunitas lainnya yang mungkin berasal dari alumni-alumni lainnya yang juga melakukan usaha ekonomi kerakyatan,” jelas Dewi.

Ditambahkan, saat ini, lebih dari 750 pelaku UMKM tergabung dalam wadah PBA, yang tersebar dalam 16 provinsi dan sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.

Tentunya, para UMKM yang terpilih dari proses kurasi nantinya, PBA turut membekali anggotanya dengan berbagai literasi kewirausahaan melalui percepatan dengam dukungan digitalisasi.

“Selain itu, upaya lain yang siap dilakukan PBA disaat pandemi  ini, terutama bagi para anggota UMKM tentunya diperlukan suatu strategi pemasaran dan penguatan branding pelaku UMKM, sehingga dapat bertahan, baik di saat kondisi pandemi atau kondisi normal. Kemudian, dalam upaya penguatan branding, PBA bermaksud untuk melakukan positioning terhadap pelaku UMKM agar produk-produk pelaku UMKM dapat dikenal lebih luas, melalui komunitas-komunitas, baik komunitas pelaku usaha, komunitas profesi maupun komunitas olahraga atau hobby lainnya. Oleh karenanya, melalui kegiatan “UMKM Exhibition & Golf Tournament” dengan tema ‘UMKM Naik Kelas’ PBA juga meluncurkan produk one collective mark, dengan merek LUPBA,” paparnya.

“Disini, PBA selalu menekankan pada anggotanya, bahwa menjadi UMKM bukanlah suatu kegiatan musiman, yang hanya dilakukan pada musim tertentu seperti di masa pandemi saat ini. Tetapi yang ingin kami sampaikan disini adalah agar anggota PBA yang berasal dari alumni Unpad ini bisa menjadi salah satu bagian untuk menjadi entrepreneur sejati,” pungkas Dewi. (Rully)

Tinggalkan komen