Lima Bank Nasional Berkolaborasi Gelar Program Vaksinasi Massal
Jakartakita.com – Lima (5) Bank Nasional berkolaborasi bersama menginisiasi gerakan kepedulian untuk mendukung upaya Pemerintah dalam program akselerasi/percepatan vaksinasi Nasional guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) menuju pemulihan ekonomi nasional.
Didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ke-5 bank yang dimaksud, yaitu; Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan Bank CIMB Niaga berkomitmen melaksanakan program vaksinasi nasional bertajuk “Gerakan Peduli Insan Perbankan” dengan target sebanyak 144.473 peserta.
Tahap pertama program vaksinasi ini menyasar sekitar 112.920 peserta dari masyarakat umum, nasabah, karyawan, dan keluarga karyawan Bank di 13 kota. Adapun lokasi pelaksanaan adalah di DKI Jakarta, Padang, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Palembang, Semarang, Medan, Balikpapan, Manado, Banjarmasin, dan Pontianak.
Sedangkan, di tahap kedua, vaksinasi ini dengan target 31.553 peserta dari masyarakat umum, nasabah, karyawan, dan keluarga karyawan Bank akan dilaksanakan di 48 kota.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelaksanaan pelayanan di sentra vaksinasi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan sektor swasta.
“Oleh sebab itu, kami menyambut baik adanya dukungan dari sektor perbankan untuk karyawan, keluarga, nasabah dan masyarakat umum. Terima kasih atas kontribusi dan niat baiknya yang luar biasa, semoga ini dapat diteruskan sampai akhir tahun,” ujar Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers, Rabu (14/7).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana menambahkan, bahwa program vaksinasi ini merupakan wujud keikutsertaan perbankan pada penanggulangan pandemi Covid-19.
“Kelima bank pelaksana program vaksinasi memiliki jaringan yang luas, baik dari sisi insfrastruktur fisik kantor cabang maupun jumlah nasabah, dan diharapkan dapat mengakselerasi pelaksanaan program vaksinasi. Ke depan, partisipasi dan sinergi perbankan dan asosiasi perlu lebih diintensifkan agar mampu memberi daya akselerasi yang lebih besar dan dengan cakupan yang lebih luas lagi bagi program vaksinasi ini,” kata Heru Kristiyana.
Seperti diketahui, industri keuangan merupakan salah satu sektor industri esensial yang terus beroperasi selama masa pendemi ini dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan badan kesehatan dunia WHO. Oleh karenanya, kalangan di industry perbankan perlu memastikan karyawannya telah mendapatkan vaksinasi sehingga dapat optimal dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan masyarakat. (Rully)