Take a fresh look at your lifestyle.

Hidup Sehat dengan Pengendalian Asupan Garam

0 2,940
foto : istimewa

Jakartakita.com – Natrium/sodium (garam) tak bisa dipungkiri punya peranan penting yang dibutuhkan tubuh sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat, kuat, dan aktif.

Kelebihan maupun kekurangan (defisiensi) natrium dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan.

Kelebihan garam bisa menyebabkan penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, sampai gagal jantung.

Kekurangan garam berdampak pada gangguan fungsi otot dan saraf, serta gangguan kontrol gula darah. 

Hal itu terungkap dalam webinar bertajuk “Peran Umami Sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan” bersama PT Ajinomoto Indonesia dan PT Rumah Inovasi Natura baru-baru ini.

Webinar ini diadakan sebagai upaya mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta informatif tentang Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi COVID-19.

Salah satu pembicara pada webinar event kali ini, menghadirkan Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Ahli Gizi dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat – Universitas Airlangga.

Related Posts
1 daripada 2,081

Menurut Dr. Annis, ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam, yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia.

“Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium,” jelas Dr Annis.

Ditambahkan, “Cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali. Kalau kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan Bumbu Umami seperti MSG bisa dijadikan solusi.”

“Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.

Di kesempatan yang sama, Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia mengungkapkan, acara webinar kali ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/mahasiswi Prodi Gizi dam Kesehatan Masyarakat, karena pihaknya merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang Bumbu Umami yang akan mendukung mereka tetap sehat, terutama saat di situasi pandemi COVID-19.

“Selain itu, kami berharap para ahli gizi, serta mahasiswa/i sebagai calon ahli gizi masa depan Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” terang Katarina.

Webinar ini merupakan serangkaian event yang dilaksanakan tiga kali dimulai pada bulan September 2021.

Setelah ini, masih akan ada acara selanjutnya hingga bulan November 2021, yang diperuntukkan bagi kalangan ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa/mahasiswi gizi. (Henry)

Tinggalkan komen