Take a fresh look at your lifestyle.

Pebisnis? Kenali Tantangan Industri Manufaktur dan Strategi Mengatasinya dengan ERP

0 1,859

Tiket Pesawat Murah Airy

Jakartakita.com – Perkembangan industri di masa sekarang terhitung sangat massif. Hal ini terjadi berkat membaiknya kinerja sektor manufaktur dari tahun ke tahun. Di tahun 2022 saja, tercatat kinerja industri yang makin membaik akibat didorong oleh komponen pembentuk PMI-BI terutama volume produksi, volume persediaan barang jadi, dan jumlah tenaga kerja.

Namun, walau keadaan industri manufaktur terlihat makin membaik dari tahun ke tahun, bukan berarti tak ada hambatan dan rintangan dalam industri manufaktur ini. Masih ada berbagai tantangan dalam industri manufaktur, hanya saja, tantangan ini dapat diatasi dengan penerapan ERP yang baik. Untuk itu, jika Anda adalah seorang pebisnis, tak ada salahnya untuk tau review software ERP dari berbagai sumber, seperti dari www.total-erp.com.

Mengenal Apa Itu Software ERP Manufaktur

Software ERP merupakan salah satu hal yang wajib dikenal oleh pebisnis, Bagaimana tidak, ERP sendiri kerap menjadi solusi dan penyelesaian dari berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi sebuah bisnis.

ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sebuah sistem manajemen bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan mengelola dan mengotomatisasi proses bisnis mereka, seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan pembelian.

Dalam industri manufaktur yang mana berfokus pada produksi barang konsumen, ERP punya fungsi vital. Tentunya fungsi tersebut adalah untuk memantau setiap kegiatan produksi barang dari awal sampai pemasaran. Dengan pemantauan ini, diharapkan proses produksi makin baik dan terlaksana secara maksimal.

 

Berbagai Tantangan Manufaktur dan Solusi Permasalahan dari ERP

Seperti yang diulas sebelumnya, industri manufaktur walau berkembang secara signifikan, tetap memiliki berbagai rintangan, Berikut beberapa tantangan yang dihadapi industri manufaktur dan solusi permasalahan dengan software ERP.

  1. Masih Sulit Memprediksi Permintaan Pasar

Tantangan paling besar yang masih sering dialami oleh manufaktur adalah memprediksi pasar. Masih banyak sekali industri manufaktur yang sulit sekali memantau keadaan pasar. Akibatnya, perusahaan tak mampu memenuhi tuntutan jumlah produk di pasar karena kekurangan bahan baku produk.

Foto: Istimewa

Di sini lah pentingnya manajemen stok dan penyimpanan perusahaan. Perusahaan harus mampu tau berapa stok yang tersisa dari bahan baku dan kapan kemungkinan stok tersebut habis. Jika perusahaan tau, perusahaan mampu menyiapkan stok saat dirasa pasar sedang tumbuh sesuai pertumbuhan perusahaan sehingga produksi terus meningkat.

Related Posts
1 daripada 6,458

Software ERP mampu membantu perusahaan dalam mengontrol banyaknya stok yang tersisa. Software ini mampu memberi tau perusahaan kapan waktu terbaik untuk stok bahan. Dengan begitu, ketika pasar meminta lebih banyak produk, perusahaan siap untuk memenuhi permintaan itu.

  1. Sulit Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Dari segi efisiensi proses produksi pun, perusahaan manufaktur masih sering merasa kesulitan. Tentunya ini akan sangat berimbas pada kualitas produk yang dihasilkan manufaktur tersebut.

Biasanya, kesulitan efisiensi perusahaan ini terjadi karena biaya produksi yang membengkak sementara perusahaan tak mampu menurunkannya karena akan terjadi masalah kualitas produk. Tentunya memang menjadi pilihan sulit apakah mau menurunkan kualitas atau menurunkan harga produksi.

Solusi paling pas untuk masalah ini adalah pengoptimalan jumlah karyawan. Anda dapat mengganti karyawan dengan robot dan menggunakan sistem ERP yang baik untuk pengintegrasiannya. Dengan begini, walau memakan banyak biaya di awal, namun di tahun – tahun berikutnya biaya produksi yang dibayar perusahaan jauh lebih kecil dan kualitas produk tetap terjamin.

  1. Kurangnya SDM yang Mampu Memahami Teknologi dengan Baik

Kekurangan stake holder handal juga kerap terjadi di banyak industri manufaktur. Padahal, setiap saat teknologi selalu berkembang dan selalu ada perubahan baru. Jika perusahaan tak memiliki SDM yang handal, tentu saja makin sulit untuk melakukan integrasi di seluruh bidang perusahaan.

Guna mengatasi masalah ini, perusahaan dapat berdiskusi dengan seluruh staf. Coba cari tau masalah yang terjadi dari segi SDM tersebut. Jangan lupa diskusikan juga bagaimana baiknya, apakah perusahaan menggunakan integrasi teknologi perusahaan secara sekaligus atau secara bertahap sedikit demi sedikit.

Selain itu, pertimbangkan pula penggunaan software ERP yang tampilannya sederhana dan mudah dipahami. Utamakan pula software ERP yang bisa diakses lewat berbagai device untuk mempermudah karyawan memahami sistem ERP tersebut.

  1. Masih Sulit Meningkatkan ROI

ROI atau Return On Investement juga kerap jadi masalah. Ini dikarenakan tak semua manufaktur dapat meningkatkan jumlah ROI tahunan, padahal idealnya, industri yang sehat akan memiliki jumlah ROI yang meningkat setiap tahunnya.

Sebenarnya, untuk meningkatkan ROI kuncinya ada pada peningkatan penjualan. Anda dapat mulai coba merambah dunia online untuk meningkatkan ROI. Ketika merambah dunia online, pastikan Anda mampu membuat promosi yang menarik, memantau penjualan produk, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen Anda.

Software ERP pun juga dapat membantu masalah ini. Jika Anda mengintegrasikan bagian bisnis offline dan online, software ERP pun dapat dipakai untuk memantau bisnis online Anda, mulai dari persediaan sampai dengan penjualan barang.

Memang berbagai masalah yang dialami manufaktur dapat diselesaikan dengan penggunaan sistem software ERP yang baik. Untuk itu, jika perusahaan manufaktur Anda masih belum memiliki software ERP, segera cari penyedia software ERP terbaik dan mulai integrasikan perusahaan Anda segera.

Tinggalkan komen