Jakartakita.com – Combiphar telah hadir menjadi bagian dari industri farmasi Indonesia sejak tahun 1971.
Menandai usia ke-50 tahun perjalanannya untuk sehatkan Indonesia, Combiphar mengumumkan telah melakukan akuisisi Air Mancur Group guna meneguhkan posisinya sebagai perusahaan consumer healthcare dengan fokus lebih tajam pada preventive healthcare.
Adapun akuisisi Air Mancur Group akan melengkapi portofolio Combiphar dengan produk-produk preventif berupa jamu dan madu untuk membantu menjaga kesehatan konsumen.
Menurut Michael Wanandi, Presiden Direktur Combiphar, akuisisi Air Mancur Group merupakan langkah besar Combiphar untuk memantapkan posisinya sebagai perusahaan consumer healthcare yang bertujuan tidak saja untuk mengobati, namun terlebih untuk membantu masyarakat agar tetap sehat, melalui rangkaian produk dan aktivitas yang dilakukan oleh Perusahaan.
“Untuk itu, dengan bergabungnya Air Mancur Group ke Combiphar menyatukan dua kekuatan strategis: Combiphar dengan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai kesehatan, dan Air Mancur Group dengan rangkaian produk herbal dan jamunya yang legendaris dan merupakan warisan asli Indonesia. Penggabungan ini akan memperkaya dan melengkapi lini produk kami, dan membawa kami selangkah lebih dekat ke cita-cita kami untuk menjadi perusahaan consumer healthcare terdepan di Indonesia,” jelas Michael Wnamdi di acara Webinar 50 Tahun Combiphar yang disiarkan secara online, Selasa (26/1/2021).
Lebih lanjut diungkapkan, sebelum melakukan akuisisi Air Mancur Group, langkah-langkah mendasar seperti peningkatan teknologi dan prosedur operasi bersertifikasi internasional ISO 9001:2000 dan 14001:2004, peremajaan produk, hingga pengembangan produk suplemen dan nutrisi sebagai produk preventif, telah dijalankan oleh Combiphar.
Termasuk diantaranya, adalah akuisisi obat tetes mata Insto dan EyeMo, yang memperkaya portofolio serta melengkapi produk-produk kesehatan andalan Combiphar, yakni OBH Combi dan JointFit.
Untuk memenuhi pasar domestik dan internasional untuk obat tetes mata, pada tahun 2017, Combiphar mulai membangun pabrik baru untuk obat tetes mata di Cikarang, Jawa Barat, di atas lahan seluas 10,000 M2.
Usia ke-50 Combiphar juga ditandai dengan dimulainya produksi komersial yang pertama di pabrik obat tetes mata yang baru ini. Pabrik dengan investasi sebesar USD 15 juta ini mampu memproduksi sampai 50 juta botol obat tetes mata per tahun, dan masih dapat dikembangkan lagi.
Dimulainya produksi komersial perdana untuk obat tetes mata Insto di pabrik ini merupakan milestone penting bagi Combiphar, karena mencerminkan komitmen Combiphar untuk terus bertumbuh dan memenuhi kebutuhan konsumen untuk obat tetes mata, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di pasar internasional.
“Menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat melalui gaya hidup yang sehat dan aktif merupakan purpose yang mendasari bisnis kami. Bergabungnya Air Mancur Group memantapkan langkah kami dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat melalui konsumsi produk-produk dari bahan alami untuk menjaga kesehatan,” tambahnya.
“5 dekade mendampingi masyarakat Indonesia, dari awal hingga menjadi perusahaan nasional terdepan di bidang consumer healthcare, adalah pencapaian yang tak akan pernah terpisahkan dari konsistensi Combiphar dalam melihat peluang dan potensi yang ada, serta semangat dan kerja keras para karyawan dalam memajukan kesehatan masyarakat. Tak lupa, kami juga senantiasa menempatkan konsumen sebagai bagian penting dari perjalanan Combiphar. Ke depannya, kami berharap bisnis dan perusahaan Combiphar dapat selalu berkembang dan menghadirkan produk, layanan, maupun edukasi kesehatan yang lebih inovatif, serta terus menjadi solusi kesehatan nomor satu di Indonesia,” tandas Michael. (Rully)