Benarkah Kemunduran Peradaban Islam Sebagai Cikal Bakal Berdirinya ISIS?

Jakartakita.com – Dalam wawancara di Jakarta Lawyer Club malam ini (Selasa, 24/3/2015) yang membahas masalah ancaman ISIS, Syafii Maarif yang akrab disapa Buya Syafii, mengatakan bahwa peradaban Islam yang sedang jatuh membuat sebagian umat Islam menjadi kalap dan menghalalkan segala cara untuk membangunnya kembali, sehingga muncullah gerakan radikal seperti  Al-Qaeda dan ISIS.

Sambungnya lagi, umat Islam yang berbondong-bondong untuk bergabung dengan tentara ISIS tidak melihat peta dunia secara global. Beliau mencontohkan HAMAS, yang dibuat oleh Israel sebagai alat untuk melemahkan Palestina, begitu juga dengan ISIS yang menurut beliau jika dilihat secara global malah menguntungkan Israel karena kekuatan Iran dan Hizbullan menjadi lemah.

Buya Syafii menyatakan, bahwa ISIS dan gerakan radikal lainnya akan meruntuhkan peradaban manusia, atau beliau menggunakan istilah “Harakiri Peradaban”. Sedangkan Islam sendiri adalah rahmatan bagi alam semesta, umat Islam dituntut untuk membangun peradaban menuju kearah yang lebih baik.

Menyinggung maraknya warga Indonesia yang berangkat ke Syria untuk bergabung dengan ISIS, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini berpendapat bahwa masih lemahnya keadilan sosial di negara kita merupakan rumput kering bagi timbulnya gerakan-gerakan radikal di Indonesia.

Dalam kesempatan lain, cendikiawan muslim ini pernah mendesak Pemerintah bertindak tegas untuk membubarkan kelompok pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di dalam negeri.