Jakartakita.com – Metrodata kembali menggelar Metrodata Solution Day (MSD) 2015. Ajang ini merupakan ajang ke-12 kalinya digelar Metrodata dan untuk menjawab tantangan dalam penyediaan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi lebih dari 1000 profesional TI yang hadir, terkait dengan 5 pilar Megatrends TI yang dihadirkan Metrodata, yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Analytics dan Security.
“Fokus ajang kali ini adalah IT Security, yakni keamanan informasi (information security), dimana merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki perusahaan,” kata Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, disela-sela kegiatan acara di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
“Dalam keamanan informasi terdapat 3 unsur utama yaitu, kerahasiaan (confidentiality), keaslian data (integrity) dan ketersediaan (availability),” sambungnya.
Dewasa ini, lanjut Susanto, perbankan merupakan sektor industri yang paling sering terjadi serangan peretas (hacker). Motif-nya sebagian besar adalah ekonomi. Namun, bukan disektor financial saja. Kini, hampir semua sektor industry menjadi sasaran peretas.
Metrodata sendiri, kata Susanto, sudah sejak 10 tahun mengedukasi pasar tentang pentingnya security di industri IT. Dituturkan, sepuluh tahun lalu wacana security memang belum sepenting seperti sekarang ini. Kini, dengan semakin pesatnya perkembangan internet yang melebih populasi penduduk Indonesia, semakin terasa pentingnya menjaga keamanan data.
“Sekarang kan internet sudah merambah kemana-mana, kesemua lini kehidupan masyarakat. Dan kita tahu, semua yang terkoneksi internet, akan mudah diretas,” imbuhnya.
“Tapi Anda bisa mengurangi dampak serangan,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam evolusinya, Metrodata kini menjadi solution provider, tidak hanya menjual produk dan teknologi, melainkan juga menawarkan end to end security solution baik dari sisi manusianya hingga proses pemanfaatan teknologi serta konsultasi yang dapat memetakan kebutuhan security di perusahaan.
“Metrodata memiliki layanan consulting service security TIK yang terdiri dari empat lapisan, yaitu information security risk assessment, information security assurance, managed security services dan information security training. Layanan ini menyentuh seluruh aspek perusahaan, mulai dari hal yang bersifat strategis hingga operasional. Seperti proses dan bisnis, orang, data dan informasi, aplikasi hingga infrastruktur,” tandasnya.