Allianz Indonesia Dukung Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Mulai Tahun 2018, Allianz Syariah Kampanyekan “Syariah is Now” Sebagai Langkah Strategis dalam Mengembangkan Jaringan Pemasarannya dengan Fokus Perekrutan terhadap Generasi Milenial
foto : istimewa

Jakartakita.com – Di tahun 2017, diperkirakan bahwa penetrasi keuangan syariah masyarakat Indonesia baru sekitar 6% untuk asuransi, dari keseluruhan pengguna jasa keuangan yang ada.

Sementara itu, di tahun 2017, pemerintah Indonesia telah mengesahkan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) untuk meningkatkan peran Indonesia sebagai pusat industri keuangan syariah secara global.

Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun lalu (2017), juga meluncurkan roadmap yang dirancang untuk menciptakan industri layanan keuangan syariah yang berkesinambungan sehingga dapat bersaing dengan layanan keuangan konvensional di Indonesia.

Menyikapi kondisi tersebut, Allianz Life sebagai salah satu investor dalam industri keuangan syariah, menjawab tantangan mengembangkan keuangan syariah dari sisi bisnis, melalui unit bisnis syariah (Allianz Life Syariah) dengan produk andalan asuransi jiwa dan kesehatan syariah.

“Allianz Life sebagai salah satu investor dalam industri keuangan syariah harus memperhatikan tantangan dalam membeli aset yang sesuai dengan prinsip syariah, dimana kami harus memastikan aset tersebut memenuhi persyaratan sesuai fatwa dari Dewan Syariah Nasional. Selain isu ketersediaan (supply) aset pada saat pembelian, investor juga harus memastikan bahwa likuiditas setelah pembelian aset tersebut tersedia di pasar. Peraturan dari regulator (OJK) juga diharapkan akan mendukung proses pembelian aset tersebut,” kata Fitri Lindawati Lubis, Head of Fixed Income Allianz Life Indonesia di acara “Islamic Finance in Indonesia” yang diselenggarakan oleh The Asset, di Jakarta, baru-baru ini.

Di dalam acara ini, pembahasan yang tak kalah menarik adalah mengenai tantangan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, termasuk di dalamnya mengenai pangsa pasar yang besar, pilihan produk yang terbatas dan kebutuhan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah.

Selain itu, peran fintech yang terus berkembang juga tidak bisa diabaikan untuk menjadi pertimbangan semua pihak untuk mengembangkan dan meningkatkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Dalam siaran pers, Senin (10/12/2018), Fitri Lubis yang juga terpilih oleh Asset Benchmark Research sebagai “The Most Astute Investors in Asian local currency bonds for 2018” dari Indonesia mengungkapkan, untuk menjawab tantangan mengembangkan keuangan syariah dari sisi bisnis, Allianz Life melalui unit bisnis syariah (Allianz Life Syariah) dengan produk andalan asuransi jiwa dan kesehatan syariah, telah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan penetrasi produk keuangan syariah.

“Langkah yang secara rutin dan berkesinambungan dilakukan oleh Allianz Syariah, salah satunya melalui sosialisasi dan edukasi produk asuransi syariah, baik kepada mitra bisnis keagenan sebagai garis terdepan yang menjadi ujung tombak pemasaran, serta kepada masyarakat luas dengan bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) secara rutin ke berbagai daerah di Indonesia,” terangnya.

“Pasar yang bergerak ke arah generasi millennial juga menjadi salah satu fokus strategi bisnis Allianz Syariah,” lanjutnya.

Ditambahkan, mulai tahun 2018 ini, Allianz Syariah mengkampanyekan “Syariah is Now” sebagai langkah strategis dalam mengembangkan jaringan pemasarannya dengan fokus perekrutan terhadap generasi milenial yang berminat mengembangkan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship), dimana ke depannya generasi ini juga akan menjadi target pasar asuransi syariah.

“Beberapa langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi mengenai asuransi syariah secara rutin terutama ke kampus-kampus dan membuka akses seluas-luasnya bagi para milenial yang ingin memperdalam pemahaman mengenai asuransi syariah,” tutur Fitri Lubis.

Adapun Srikandi Utami, Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia menjelaskan, beragam upaya telah dilakukan Allianz Life untuk memaksimalkan strategi bisnis khususnya unit bisnis syariah.

“Untuk mendukung tujuan memperkuat posisi di dalam potensi segmen pasar milenial, Allianz Life Syariah memiliki keselarasan strategi dengan Allianz Life konvensional dalam memberikan fasilitas pelayanan berbasis digital baik kepada mitra bisnis dan nasabah. Beberapa inisiatif yang sudah dilakukan adalah dengan menyediakan platform layanan pengajuan asuransi, pelayanan terkait informasi polis dan klaim yang dapat dilakukan secara online,” jelasnya.

Ke depannya, lanjut dia, Allianz Life Syariah akan terus fokus melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap generasi milenial untuk semakin menunjukan bahwa asuransi berbasis syariah memiliki nilai yang universal dan inklusif.

Allianz LifeAllianz Life IndonesiaAllianz Life SyariahAsset Benchmark ResearchAsuransi SyariahDewan Syariah Nasionalindustri keuangan syariahindustri layanan keuangan syariahKeuangan SyariahKomite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)milenialOtoritas Jasa Keuangan (OJK)penetrasi keuangan syariahThe Asset
Comments (0)
Add Comment