Gandeng Hoshizora Foundation, Unilever Indonesia Kembali Gelar ‘Fair & Lovely Bintang Beasiswa’

foto : istimewa

Jakartakita.com – Melanjutkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di Indonesia, Fair & Lovely, brand perawatan kulit wajah wanita produksi PT Unilever Indonesia, bekerja sama dengan Hoshizora Foundation kembali menggelar program ‘Fair & Lovely Bintang Beasiswa’.

Di tahun ketiganya, Fair & Lovely Bintang Beasiswa mempermudah mekanisme pendaftaran melalui jalur daring dan memperluas cakupan ke hampir seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, untuk menyiapkan para penerima manfaat dalam kompetisi dunia kerja dan berkontribusi di masa mendatang, Fair & Lovely Bintang Beasiswa menambahkan jadwal pendampingan baru yaitu program magang pada tahun ketiga perkuliahan.

”Kami selalu mendapatkan sambutan yang sangat positif selama dua tahun pelaksanaan Fair & Lovely Bintang Beasiswa. Bahkan tahun lalu lebih dari 20.000 wanita muda Indonesia turut berpartisipasi. Besarnya animo mereka memperlihatkan tingginya semangat untuk mengembangkan talenta, mewujudkan impian dan berperan aktif dalam lingkungan. Oleh karena itu, secara berkelanjutan Fair & Lovely Bintang Beasiswa tidak hanya memberikan akses pendidikan tinggi bagi 50 wanita muda berprestasi Indonesia tetapi juga berbagai program pendampingan untuk meningkatkan kompetensi yang berdaya saing sehingga dapat menjawab kebutuhan dunia kerja di masa mendatang,” terang Amaryllis Esti selaku Head of Marketing Face Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Asal tahu saja, kesungguhan Fair and Lovely dalam pendidikan ini mengacu pada komitmen Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yaitu mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dalam operasi bisnis Unilever.

Salah satu target yang ingin dicapai pada tahun 2020 adalah memberdayakan 5 juta perempuan di seluruh dunia karena Unilever percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah satu faktor pendorong terbesar bagi kemajuan manusia dan pertumbuhan ekonomi.

Menanggapi hal ini, Mutiara Pratiwi selaku Praktisi Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa, sejalan berkembangnya dunia usaha, tuntutan kebutuhan akan lulusan universitas yang kompeten sangat tinggi. Berdasarkan studi Talent Crunch oleh Korn Ferry (2016), Indonesia diprediksi mengalami defisit sumber daya manusia lulusan universitas yang siap dan kompeten hingga 1,3 juta pada tahun 2020, dan semakin besar pada tahun 2030 dimana defisit akan mencapai 3,8 juta atau 29,9% dari total angkatan kerja lulusan universitas.

“Hal ini menunjukkan sebenarnya peluang bagi para lulusan universitas sangat tinggi,” ujar dia.

Ditambahkan, pendidikan yang memadai merupakan investasi utama yang berperan penting untuk mengantisipasi masalah tersebut, tak terkecuali bagi perempuan.

”Dengan berwawasan luas, perempuan berkapasitas untuk memiliki growth mindset, sehingga mereka selalu semangat belajar, berkembang, dan membekali diri dengan kompetensi lain sebagai modal ketika memasuki dunia kerja, termasuk kemampuan beradaptasi, memecahkan masalah, berpikiran kritis, kreatif dan peka terhadap lingkungan,” tambahnya.

Sayangnya, masih ada wanita muda Indonesia yang terkendala berbagai halangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi agar dapat berkarir, disebabkan oleh faktor ekonomi, stereotip peran gender yang mengakar dalam budaya setempat, serta mitos-mitos atau hal lainnya.

”Saat ini wanita Indonesia masih sulit mengaktualisasikan diri. Terbukti hanya 1 dari 6 wanita saja yang bisa melanjutkan ke tingkat sarjana dan tercatat jumlah tingkat partisipasi angkatan kerja wanita masih mencapai 51,88 persen. Melalui Fair & Lovely Bintang Beasiswa kami ingin memfasilitasi para wanita muda yang berprestasi untuk berkembang menjadi sosok yang berdedikasi bagi dirinya, keluarga, bahkan kesejahteraan bangsa,” jelas Lintang Gustika selaku Project Manager dari Hoshizora Foundation.

Sementara itu, Gita Gutawa, sosok selebriti yang sangat peduli dengan pendidikan dan mendapatkan gelar master di usia yang masih muda, juga membagikan kisah inspiratifnya.

”Momen ketika aku dihadapkan dengan pilihan untuk melanjutkan pendidikan atau musik merupakan yang terberat karena bagiku musik adalah segalanya. Namun dalam jangka panjang aku yakin pendidikan lebih bernilai sehingga aku memantapkan diri untuk memprioritaskan kuliah hingga menyelesaikan studi S2 dan meninggalkan karir bermusik saya sementara. Aku juga memilih jurusan yang nantinya akan berguna serta menjadi potensi besar di Indonesia,” ucap Gita.

Tahun ini, Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siswi kelas 12 dan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat di seluruh pulau Jawa, Madura, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat untuk mewujudkan impian mereka meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah tersebut, kecuali PTN di Jabodetabek.

Registrasi dapat dilakukan di situs www.voteuntukimpianku.com. Beasiswa Fair & Lovely akan diberikan dalam bentuk tabungan pendidikan yang akan dikelola dan diberikan secara berkala selama 4 tahun masa studi mereka.

Gita GutawaHoshizora Foundationperawatan kulit wajah wanitaPT Unilever IndonesiaUnileverUnilever Sustainable Living Plan (USLP)
Comments (0)
Add Comment