Jakartakita.com – Industri layanan kesehatan atau healthcare semakin siap menjawab tantangan kemajuan teknologi, melalui strategi digital.
Saat ini, pasien di berbagai negara, termasuk di Tanah Air, semakin merasakan kemudahan mengakses layanan kesehatan secara digital, seiring pesatnya kemajuan teknologi.
Bahkan lembaga riset McKinsey dalam salah satu hasil penelitiannya menyebutkan, kini saatnya sistem layanan kesehatan, termasuk para penyedianya, untuk melakukan pengembangan secara optimal dalam strategi digital.
Menyikapi peluang ini, platform penyedia layanan kesehatan SehatQ, menawarkan kolaborasi bagi rumah sakit, antara lain; dalam bentuk online booking, pemasaran digital, hingga program edukasi masyarakat.
“Kolaborasi tersebut salah satunya, bertujuan mempermudah rumah sakit secara digital, untuk bertemu pasien baru,” kata Founder SehatQ, Linda Wijaya, di sela-sela acara Seminar Nasional VI & Healthcare Expo V yang diselenggarakan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (24/7).
“Selama ini, masih banyak rumah sakit yang belum memiliki tim tersendiri yang dapat melakukan pemasaran digital. Oleh karena itu, SehatQ hadir untuk memberikan solusi, diantaranya berupa layanan online booking. Melalui layanan online booking ini, SehatQ akan membantu rumah sakit menemukan calon pasien secara digital. Di sisi lain, pasien pun akan dimudahkan dalam melakukan pendaftaran rawat jalan,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut Linda menjelaskan, selama ini pasien kerap kesulitan menghubungi rumah sakit untuk melakukan pendaftaran rawat jalan.
Melalui layanan ini, kata dia, pasien hanya perlu memasukkan informasi mengenai waktu kunjungan yang diinginkan, serta dokter yang dituju. Selanjutnya, pendaftaran akan diproses secara otomatis.
“Pasien tidak perlu menunggu lama, dengan sistem digital ini,” ujar Linda.
Saat ini, SehatQ telah bekerjasama dengan sekitar 230 fasilitas kesehatan, yang terdiri dari rumah sakit, klinik, dan laboratorium klinik.
“SehatQ mentargetkan 300 fasilitas kesehatan sebagai mitra, hingga akhir 2019,” tandas Linda. (Edi Triyono)