Jakartakita.com – Dalam rangka mendukung merek premium lokal, Populo Batik, platform e-commerce Zilingo mengumumkan sebagai mitra online eksklusif Populo untuk koleksi terbaru mereka.
Koleksi merchandise dan pakaian yang mengusung nama ‘NOW’ ini merupakan hasil dari kolaborasi dengan fotografer ternama Davy Linggar dan akan dijual secara ekslusif di Zilingo.com.
Dukungan ini juga merupakan bukti penghargaan perusahaan terhadap budaya dan industri kreatif Indonesia.
“Zilingo bangga dapat mendukung Populo Batik dalam misi mereka untuk melestarikan seni pengerjaan Batik Indonesia. Keramahan lingkungan dan keberlanjutan adalah nilai-nilai umum yang kami berdua junjung tinggi,” kata Sarah Humaira, VP and Head of B2C Marketing, Zilingo kepada awak media di Jakarta, Sabtu (03/8).
Dijelaskan, Zilingo berkomitmen untuk memberdayakan setiap bisnis dalam rantai pasokan mode dengan peluang untuk berkembang secara global, beroperasi secara efisien serta berkembang secara bertanggung jawab.
Melalui koleksi yang menampilkan unsur-unsur Batik yang tak lekang oleh waktu, Zilingo menegaskan kembali komitmennya dalam memastikan keberlanjutan dalam industri fesyen.
Sementara itu, Populo Batik menciptakan koleksi fesyen yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan menggunakan kain organik campuran lyocell dan lyocell-cotton untuk koleksi NOW ini.
Koleksi black on black yang dikembangkan oleh Davy diwarnai (dye) dengan sistem pengelolaan air dengan PH netral, sementara koleksi white on white oleh Populo dicapai tanpa proses pewarnaan.
Pola batik juga dibuat melalui proses berbasis air dengan menggunakan tinta berbasis resin, bukan PVC.
“Kami berterima kasih kepada Zilingo sebagai mitra e-commerce utama kami yang memahami nilai-nilai merek kami dan juga mendukung peringatan 25 tahun keberadaan kami tahun ini,” ujar Natasha Argubi, Natasha Argubi, General Manager PT. Sri Populo Indonesia.
Adapun koleksi merchandise NOW akan tersedia secara eksklusif di Zilingo mulai September 2019, diikuti dengan peluncuran koleksi pakaian pada Oktober 2019. (Fahrul Anwar)