Jakartakita.com – Orang tua memiliki peran penting untuk mendampingi tumbuh kembang dan pembentukan karakter pada anak.
Menurut Maya Agustini dari Komnas Anak TV, anak tidak terlalu membutuhkan hadiah yang mahal atau makan ditempat mewah.
“Seorang anak hanya butuh perhatian dari orang tua,” ujar Maya Agustini di acara Gebyar Kreatifitas Generasi Emas Multitalenta dan Seminar Mencegah dan Mengatasi Anak Kecanduan Gadget, di Tamini Square – Jakarta Timur, Sabtu (07/3).
“Misalnya, anak butuh bantuan orang tua saat dia kesulitan mengerjakan PR. Tapi, orangtua sibuk baru dan baru pulang saat malam, sehingga anak membuat PR sendiri. Selain itu, aktivitas anak juga kurang karena tidak ada waktu orangtua menemaninya,” sambung Maya.
Lebih lanjut Maya menjelaskan, karena kurangnya aktivitas, maka untuk mengisi waktunya, pada saat ini banyak anak lebih memilih bermain handphone atau gadget yang dimilikinya.
“Kecenderungan anak sekarang ini lebih banyak menenggelamkan diri di gadget, karena kurangnya beraktivitas dan tidak ada kegiatan positif untuk menambah kemampuan diri yang diikuti oleh anak di luar jam sekolah,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Bunda Maya – sapaan akrabnya, para orang tua diminta untuk dapat memotivasi anak agar mengikuti kegiatan di luar.
Memberi motivasi itu, merupakan salah satu perhatian dari orangtua untuk mendorong anak ke arah perilaku tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
“Maka orang tua perlu memberikan motivasi dan penghargaan kepada anak agar tercapai cita-citanya,” katanya lagi.
Di sisi lain, lanjutnya, pengawasan orang tua secara khusus bukanlah pengekangan kepada anak untuk bermain dan bersenang-senang, tapi lebih ditekankan pada pengawasan anak yang bebas dan tanggung jawab.
Dengan begitu orang tua dapat membenarkan sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih hasil belajar yang maksimal.
“Anak-anak bisa diikutkan kegiatan yang ada di Komnas Anak TV, misalnya. Di sini, kami mengadakan pelatihan dan bimbingan untuk anak secara gratis bekerjasama dengan pihak Tamini Square. Anak-anak bisa mengikuti pelatihan tari modern dan tradisional, fotografi, pembawa acara, melukis bahkan multimedia. Dengan banyaknya aktivitas,maka diharapkan tak ada waktu untuk berlama- lama bermain gadget,” jelasnya lagi. (Edi Triyono)