Penjualan 537 Lahan Virtual RansVerse Kembali Pecahkan Rekor, Ludes Terjual Dalam 27 Menit 20 Detik

foto : istimewa

Jakartakita.com – Initial Land Offering ILO 1.3 & 1.4 di RansVerse berhasil menjual 537 lahan virtual dalam kurun waktu 27 menit 20 detik.

Acara penjualan tanah virtual ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya, yaitu sekitar 35 menit pada ILO 1.2 bulan Juni lalu. 

Adapun acara Initial Land Offering 1.3 & 1.4 yang berlangsung pada Jumat, 9 September lalu, dimeriahkan oleh berbagai bintang tamu dari sejumlah partner strategis RansVerse, seperti; SBM ITB yang diwakili oleh Dr. Dina Dellyana, Director Thegreaterhub Business Incubator of SBM ITB, Kaabaverse yang diwakili oleh Gerryadi Agusta Sachanity, CEO of Kaabaverse dan Asosiasi Game Indonesia yang diwakili oleh Cipto Adiguno, President of Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Dalam acara tersebut, Isya Sony Subrata, CEO VCGamers ditemani Jordy Adith, Project Manager RansVerse menjelaskan roadmap dan whitepaper dari RansVerse untuk beberapa tahun ke depan.

Sony menyampaikan, bahwa berbeda dengan ILO sebelumnya, kali ini RansVerse menggabungkan langsung ILO 1.3 & 1.4 yang dimaksudkan untuk menjawab permintaan pasar yang besar untuk membeli tanah virtual secara eksklusif.

Dari sisi VCGamers sebagai fondasi teknologi blockchain, RansVerse kedepannya dapat diakses layaknya seperti bermain game dan otomatis generate wallet pada saat register untuk mempermudah user experience.

“Jumlah land dari titik 1.3 dan 1.4 dijadikan satu agar dapat memenuhi antusiasme yang besar dari teman-teman komunitas, dan dari sisi VCGamers sendiri, kita sudah berhasil membuat user login secara seamless teknologi blockchain, dimana user dapat register dan login tanpa perlu connect wallet. Entrance ke web 3 dapat di akses publik dengan user friendly,” terang Sony, seperti dilansir dalam siaran pers, Senin (12/9).

RansVerse sendiri, sudah memasuki tahap Pre Open Alpha dimana nantinya akan bisa langsung mencoba bermain di RansVerse untuk mengunjungi land yang sudah dibeli, berkomunikasi bersama teman bahkan selebriti.

Proses pengembangan sendiri masih aman terkendali dan masih sesuai target.

“Kita sudah memasuki waktu Pre Open Alpha dan teman-teman nanti akan bisa langsung mencoba mengunjungi land di RansVerse, bertemu dengan para developer bahkan selebriti dan banyak lagi. Ini adalah proyek antar perusahaan dan sampai sekarang ke roadmap development kita masih on target dan pastinya dengan dukungan para partner kita akan berikan terbaik untuk proyek ini,” sambung Jordy.

Tidak ketinggalan, salah satu collaborator RansVerse, ShintaVR juga turut menyampaikan berbagi poin penting dari pembangunan Metaverse pertama di Indonesia ini.

Diwakili oleh Creative Director of Shinta VR, Wisnu Danur Wendo menjelaskan, bahwa Pre Open Alpha nanti akan diluncurkan di ponsel dan komputer.

Selain itu, ShintaVR saat ini sedang mengembangkan fitur VR Mode dan impor baju berbentuk NFT yang dapat diimplementasikan di RansVerse.

“Progress kita saat ini kita sedang mengembangkan mode Virtual Reality (VR), dimana fitur-fitur di RansVerse sudah diintegrasikan ke dalam VR dan sudah bisa dimainkan. Selain itu, untuk memberi user sesuatu kebebasan nantinya akan ada fitur pemilihan bagian tubuh dan fitur impor baju berbentuk NFT yang dibeli dapat dipakai di RansVerse,” ujarnya. 

RansVerse telah berkolaborasi dengan berbagai macam brand dan institusi sebagai bagian dari upayanya agar dapat dinikmati oleh komunitas dan masyarakat. Kedepannya juga akan berkolaborasi dengan institusi Swasta-Negara untuk terus berkembang, sehingga dapat dengan mudah digunakan bagi komunitas dan masyarakat luas. 

Membeli lahan virtual dipercaya sebagai peluang untuk membangun aset digital ditengah maraknya perkembangan industri blockchain.

Pemilik lahan nantinya akan memiliki kebebasan penuh untuk memutuskan apa yang akan dibangun di atas lahan mereka dan juga bisa mendapatkan penghasilan saat pengguna lain berinteraksi dengan ciptaan mereka dalam bentuk aset Non-Fungible Token (NFT) dengan menggunakan $VCG token sebagai mata uang.

Initial Land OfferingLahan VirtualMetaverseNFTpenjualan tanah virtualRansverserekorteknologi blockchainVCGamers
Comments (0)
Add Comment