Take a fresh look at your lifestyle.

Komnas Perempuan : Razia Kos Jangan Musiman

0 874
Kos-razia
foto : istimewa

Jakartakita.com – Komnas Perempuan meminta polisi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan razia pasangan mesum di kos-kosan secara teratur. Hal itu diharapkan tidak dilakukan musiman atau hanya digelar saat berita prostitusi online disorot media massa.

“Saya rasa biar ada efeknya (razia kos-kosan) itu harus dilakukan secara teratur, terus-menerus. Pengawasan izin kos-kosan juga harus diperketat,” ujar Komisioner Komnas Perempuan Irawati Harsono, Senin (27/4/2015).

Ditambahkan, razia kos-kosan hanya bisa dijadikan sebagai langkah awal pemberantasan prostitusi online. Oleh karena itu, ia juga mendesak pemerintah untuk menyiapkan kebijakan khusus yang bisa mengurangi jumlah prostitusi online secara signifikan.

“Jadi, razia itu efeknya hanya sementara. Hanya langkah awal yang efeknya syok terapi bagi pelaku prostitusi online,” kata Irawati.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tebet, Ana Astuti Nugrahaningsih menyambut baik tindakan penyisiran rumah kos yang dilakukan oleh aparat gabungan tersebut.

Related Posts
1 daripada 5,867

Saat dilakukan penyisiran di kelurahan Tebet Barat beberapa waktu lalu, ada potensi pajak penghasilan yang lebih besar lagi yang bisa masuk ke kas negara.

“Di Kelurahan Tebet Barat, ada rumah kos yang sewanya mencapai Rp4 juta hingga Rp7 juta per bulan, bahkan ada rumah kos yang memiliki fasilitas seperti hotel berbintang dengan tarif sewa mencapai Rp8 juta per bulan. Jika para pemilik rumah kos tersebut mau dan patuh membayar pajak penghasilan mereka, akumulasinya akan memberikan masukan yang cukup besar bagi pendapatan negara,” kata Ana.

Ana Astuti juga menyampaikan harapannya agar kegiatan penyisiran rumah kos ini bisa terus berjalan di seluruh kelurahan lain di wilayah Kecamatan Tebet.

Ia memperkirakan ada kurang lebih 500 usaha kos yang tersebar di tujuh kelurahan di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. “Ini merupakan potensi yang cukup besar bagi pendapatan pajak negara yang hasilnya bisa digunakan untuk pembangunan,” katanya.

Ana belum merinci bersedia berapa potensi perkiraan pendapatan pajak dari bisnis rumah kos di kawasan itu.

Operasi penertiban dan penyisiran oleh pihak terkait itu sendiri dilakukan menyusul adanya peristiwa pembunuhan yang diduga dilatarbelaki peristiwa prostitusi di salah satu rumah kos di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu beberapa waktu lalu.

 

Tinggalkan komen