Take a fresh look at your lifestyle.

SML Technologies Mulai Bidik Perusahaan Diluar Telco dan IT

0 1,483

sml technologiesJakartakita.com – Ditengah ketatnya persaingan di industri telekomunikasi dan IT yang ‘dikuasai’ banyak pemain asing, ternyata telah eksis perusahaan lokal yang juga bergelut di industri tersebut dan cukup mumpuni dibidangnya.

Perusahaan lokal tersebut adalah SML Technologies, yang merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan produk Software OSS (Operations System Support) dan layanan engineering servis.

“Jadi, kami ini punya dua produk yang ditawarkan kepada klien, yaitu menyediakan jasa services dan juga menyediakan software,” kata Zainal Arifin, Planning & Corporate Service Director SML Technologies, kepada Jakartakita.com, di Jakarta, Senin (25/5/2015).

Dijelaskan, salah satu software OSS yang dimiliki dikenal dengan nama brand SERVO, yang mampu menangani serta mendiagnosa seluruh elemen dari teknologi jaringan. Dengan menggunakan produk SERVO, membuat operator telekomunikasi mampu menangani serta menganalisa baik kinerja, konfigurasi, permasalahan, serta management service.

Ditambahkan, SML Technologies juga menyediakan engineering services  dengan memberikan solusi serta penanganan dari ahlinya. Layanan SML technologies termasuk didalamnya network radio planning, filed testing, infrastruktur, dan implementasi, peningkatan kualitas jaringan network.

Adapun beberapa klien yang saat ini telah bekerjasama, antara lain ; Telkomsel, Indosat, ZTE dan Nokia Siemens network, serta Ericsson.

Related Posts
1 daripada 6,613

Lebih lanjut diungkapkan, sesuai visi perusahaan yang ingin menjadi perusahaan IT berskala global, langkah yang dilakukan perusahaan pun mengarah sesuai visi yang ingin diraih, antara lain, dengan menyediakan produk dan layanan yang berstandar internasional.

“SERVO sendiri sebenarnya telah hadir sejak tahun 2006 lalu. Kini, produk yang kami miliki telah berstandar e-TOM/ITU-T Rec. M3050. Ini merupakan standar internasional dibidangnya,” jelasnya lagi.

“Kami juga mulai membidik sektor industri diluar telko seperti misalnya di sektor energi, antara lain Indonesia Power,” sambungnya.

Namun diakuinya, berbagai kendala masih menghadang perusahaannya untuk terus melebarkan sayap bisnisnya. Antara lain, karakteristik pelanggan di Indonesia yang masih menganggap ‘kekuatan’ brand asing lebih mumpuni dibanding brand lokal.

“Padahal, brand lokal ini juga telah berstandar internasional dan kualitasnya tidak kalah dibanding brand asing,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, edukasi market terus dilakukan sambil terus memperkuat brand positioning.

Tinggalkan komen