Take a fresh look at your lifestyle.

Casio Luncurkan Proyektor Berdaya Tahan Lebih Dari 20.000 Jam

0 955
foto : dok. pt. Datascrip
foto : dok. pt. Datascrip

Jakartakita.com – Di tengah maraknya pasar proyektor untuk kebutuhan presentasi, Casio melalui pt. Datascrip selaku exclusive distributor-nya di Indonesia, menghadirkan proyektor ramah lingkungan dan hemat energi yang pertama dengan teknologi Laser & LED Hybrid.

Teknologi ini menjadikan proyektor Casio berdaya tahan 10 kali lebih lama daripada proyektor yang menggunakan lampu merkuri.

“Proyektor Casio memiliki daya tahan lebih dari 20.000 jam (sekitar 10 kali lebih lama dibandingkan proyektor yang menggunakan lampu merkuri) dan membutuhkan rata-rata setengah dari konsumsi energi proyektor yang menggunakan lampu merkuri sehingga membuat biaya perawatannya lebih hemat secara jangka panjang,” ujar Jeremy Hermanto, Division Manager pt. Datascrip, di acara Product Launching The New Casio Laser & LED Projectors di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Related Posts
1 daripada 6,535

Dijelaskan, Proyektor Laser & LED Hybrid Casio diproduksi langsung di Jepang, tepatnya di Yamagata Premium Production Line milik Casio. Oleh karena itu, kualitas dan daya tahan proyektor terbaru Casio ini sudah teruji dan terjamin bagus.

Casio juga merancang struktur tahan debu (dust resistance structure) yang melindungi optik dari partikel debu, memastikan kecerahan proyeksi yang tahan lama dan dapat diandalkan.

Asal tahu saja, Casio menghadirkan beberapa model terbaru di Seri Core dan Seri Advanced. Model terbaru di Seri Core adalah XJ-V2, XJ-V100W, XJ-V110W dan XJ10X. Sementara itu, di seri Advanced, Casio menghadirkan model XJ-F210WN, XJ-F100W, XJF200WN, XJ-F20XN dan XJ-F10XN yang menawarkan beragam pilihan format display.

Sesuai tagline-nya, “Lamp Free for a Brighter Future”, proyektor-proyektor Casio membantu berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan lampu merkuri.

“Dengan sumber cahaya hybrid, berupa laser dan LED, proyektor Casio tidak membuang emisi karbondioksida dan merkuri ke atmosfer bumi,” tandas Jeremy.

Tinggalkan komen