Take a fresh look at your lifestyle.

CEO Asuransi Astra : Stagnasi di Pasar Kendaraan Bermotor Jadi Tantangan Perusahaan

0 1,142
foto : jakartakita.com/harry tanoso
foto : jakartakita.com/harry tanoso

Jakartakita.com – Chief Executive Officer Asuransi Astra, Santosa mengungkapkan, tantangan yang dialami Asuransi Astra hingga Agustus 2016, berasal dari stagnasi di pasar kendaraan bermotor dan melemahnya pasar alat berat yang mempengaruhi performa keuangan segmen bisnis ritel asuransi kendaraan bermotor dan segmen asuransi komersial.

“Kendati demikian, adanya peningkatan yang cukup besar pada segmen asuransi kesehatan diharapkan mampu menjaga stabilitas performa bisnis secara keseluruhan hingga akhir tahun,” ujar Santosa di acara Media Gathering perayaan ulang tahun Asuransi Astra ke-60 yang digelar di ICE, BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (16/9/2016).

Lebih lanjut dijelaskan, hingga bulan Agustus 2016, Asuransi Astra mencatatkan total premi bruto (GWP) konvensional dan syariah sebesar Rp2,9 triliun.

Kinerja ini mengalami perlambatan pertumbuhan premi bruto sebesar 4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015.

Related Posts
1 daripada 6,414

“Perlambatan ini dikarenakan adanya stagnasi pada segmen asuransi kendaraan bermotor dan penurunan pada segmen asuransi komersial akibat lemahnya pasar alat berat dimana pertambangan memiliki portofolio yang cukup besar pada segmen asuransi komersial,” jelas Santosa.

Sementara itu, segmen asuransi kesehatan mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup besar, sehingga perlambatan pertumbuhan di kedua segmen ini tidak mempengaruhi keseluruhan pertumbuhan bisnis secara signifikan.

Hingga Agustus 2016 ini, sambungnya, Asuransi Astra juga mencatat total klaim sebesar Rp1,4 triliun dengan kontribusi klaim terbesar berasal dari asuransi mobil Garda Oto sebesar 48% dari keseluruhan klaim.

Disisi lain, adanya digitalisasi layanan sebagaimana diterapkan sebagai strategi perusahaan pada tahun ini, yaitu going mobile, telah diterapkan tidak hanya untuk produk ritel asuransi mobil Garda Oto, tapi juga untuk produk asuransi yang sifatnya B2B yaitu asuransi kesehatan Garda Medika dan asuransi komersial.

“Asuransi Astra percaya, digitalisasi layanan mampu memudahkan proses bisnis baik dari segi internal maupun dari segi pelanggan,” terang Santosa.

“Proses bisnis yang lebih mudah ini, tentunya membuat layanan dapat diberikan secara lebih baik dan cepat, sehingga pelanggan dapat lebih hemat waktu dan tenaga serta benar-benar dapat merasakan peace of mind sesuai dengan visi Asuransi Astra selama ini,” tandas dia.

 

Tinggalkan komen