Take a fresh look at your lifestyle.

PERTUNI, Yayasan Damandiri dan Rumah Sakit Mata JEC Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis

0 1,645
foto : dok. PERTUNI
foto : dok. PERTUNI

Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day – WSD), Persatuan Tuna Netra Seluruh Indonesia (PERTUNI) bersama Yayasan Damandiri dan Rumah Sakit Mata JEC menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak gratis untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya pada hari Sabtu (22/10/2016).

WSD adalah ajang tahunan yang jatuh pada hari Kamis setiap minggu kedua di bulan Oktober dan bertujuan untuk meningkatkan perhatian global atas kebutaan dan low vision. WSD tahun 2016 kali ini, jatuh pada tanggal 13 Oktober 2016 lalu.

Hadir dalam bakti sosial ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Nila F. Moeloek, Ketua Dewan Pembina PERTUNI Mohamad Bob Hasan, Dewan Pembina PERTUNI Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdaya dan sejumlah Pemimpin Redaksi media nasional serta jajaran pengurus Pusat PERTUNI yang dipimpin ketua umumnya, Aria Indrawati.

Dan dari RS Mata JEC hadir Dr. Darwan M. Purba, SpM (K), Komisaris utama JEC Korporat; Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM (K), Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Korporat; Dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM (K), pengarah kegiatan Bakti Katarak JEC; Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM (K), Ketua Service Katarak dan Bedah refraktif JEC; dan Dr. Damara Andalia, SpM., Ketua Pelaksana Kegiatan Bakti Katarak JEC.

“Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan yang dapat dicegah dan ditanggulangi jika penderitanya mendapatkan penanganan medis pada saat yang tepat,” ujar Ketua Service Katarak dan Bedah Refraktif JEC, Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM (K), dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Penyelenggaraan Operasi Katarak Gratis ini juga sejalan dengan Program WHO – Vision 2020 yang menyebutkan, ‘A world in which nobody is needlessly visually impaired, where those with unavoidable vision los scan achieve their full potential and where there is universal access to comprehensive eye care services.’

Program ini bertujuan, untuk mengurangi risiko kebutaan hingga 25 persen pada tahun 2019 mendatang, dengan mengacu pada prevalensi tahun 2010.

Related Posts
1 daripada 6,195

Ketua Umum PERTUNI, Aria Indrawati menjelaskan, bahwa operasi katarak gratis kali ini diikuti oleh sekitar 80 (delapan puluh) warga kurang mampu dari berbagai wilayah di Jakarta.

“Kami (PERTUNI) berharap kerjasama ini dapat terus berkesinambungan, mengingat masih banyak warga DKI Jakarta kurang mampu yang membutuhkan bantuan operasi katarak gratis,” ujar Aria Indrawati.

“Kami senang dapat turut terlibat dalam penanggulangan buta katarak sekaligus menandai peringatan WSD 2016 bersama Pertuni dan Yayasan Damandiri, melalui pelaksanaan operasi katarak pada hari ini,” tambah Dr. Damara Andalia, SpM., Ketua Pelaksana Kegiatan Bakti Katarak JEC.

Asal tahu saja, Bakti Sosial Operasi Katarak gratis sendiri telah berlangsung sejak tahun 1980-an, atas inisiatif Presiden kedua RI, Soeharto.

Pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak yang pertama kali melibatkan para dokter Rumah Sakit Mata JEC, seperti almarhum Prof. Dr. Istiantoro, SpM(K); Dr. Darwan M. Purba, SpM (K); Dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K); Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K); Dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM(K); dan Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD.

Pelaksanaannya dibantu dan diindentifikasi pertama kali oleh Yayasan Dharmais, yang saat itu dipimpin oleh Soeharto dan Mohamad Bob Hasan.

Hingga tahun 2015, pelaksanaan bakti sosial katarak gratis dilakukan di JEC.

Menurut Presiden Direktur JEC Korporat, Dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K), JEC sudah melakukan operasi sebanyak lebih dari 200 ribu pasien penyandang katarak di seluruh Indonesia.

 

Tinggalkan komen