Take a fresh look at your lifestyle.

Survei : 9 Dari 10 Orang Indonesia Belum Siap Menjadi ‘Crazy Rich Retiree’

0 3,341

Jakartakita.com – Survey HSBC yang bertajuk ‘Future of Retirement, Bridging the Gap’ menunjukkan bahwa dari 68% responden yang menginginkan masa tua yang nyaman, hanya 30% yang telah sadar dan tergerak untuk mulai berinvestasi untuk masa pensiun mereka.

Kesenjangan ini mengakibatkan mayoritas responden survey memiliki kekhawatiran akan mandiri secara finansial saat masa pensiunnya nanti – yakni sebanyak 86% khawatir akan dapat hidup dengan nyaman, 83% khawatir akan meningkatnya kebutuhan biaya kesehatan, dan 77% khawatir akan kehabisan dana pensiun.

“Masa pensiun merupakan saat seseorang idealnya menikmati masa istirahat bersama keluarga setelah bertahun-tahun bekerja. Namun hal ini harus direncanakan dengan matang sedari dini. Sayangnya kesadaran ini biasanya timbul saat kita sudah mendekati masa pensiun,” kata Steven Suryana, Head of Wealth Management PT Bank HSBC Indonesia di acara media briefing “Siapkah Anda jadi Crazy Rich Retiree Indonesia” – HSBC Future of Retirement yang digelar di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Lebih lanjut Steven menyebutkan, di Indonesia sendiri, masa pensiun saat ini seringkali diasosiasikan dengan waktu untuk bermain dan merawat cucu.

Namun survei ini menunjukkan bahwa 2/3 responden usia kerja menyatakan, akan lanjut bekerja setalah pensiun, seperti memulai berwirausaha (54%), sedangkan sisanya memilih untuk mengandalkan kebutuhan sehari-hari dari hasil tabungan (29%), kembali mencari pekerjaan (25%), serta membangun kos-kosan atau menyewakan rumah (19%).

Related Posts
1 daripada 6,912

“Yang juga mengkhawatirkan adalah, lebih dari ¾ responden usia kerja mengharapkan anaknya akan membantu mereka di masa pensiun, sedangkan kenyataannya saat ini hanya kurang dari 1/3 responden usia pensiun menerima bantuan dari anaknya,” lanjut Steven.

Ditambahkan, beberapa sumber dana lain yang diharapkan menopang masa pensiun seperti tunjangan dari tempat kerja, atau tabungan akan semakin berkurang seiring dengan bertambah tua usia.

Lebih lanjut, Steven juga menjelaskan pentingnya untuk kita mem-visualisasikan masa pensiun kelak sedari sekarang. Dengan memiliki visi masa pensiun yang jelas, bersama mitra keuangan yang tepat, persiapan pensiun dapat dilakukan dengan efektif, menggunakan beragam instrumen yang sesuai dengan profil risiko yang kita miliki.

“Kesadaran akan kebutuhan realistis di hari tua dapat memulai percakapan yang penting untuk perencanaan pensiun. Yang pasti, semakin dini kita mempersiapkan diri, semakin bisa kita mewujudkan mimpi menjadi crazy rich retiree di Indonesia,” jelas Steven.

Asal tahu saja, Future of Retirement merupakan studi yang dilaksanakan oleh HSBC global terhadap 17,405 orang di 16 negara.

Di Indonesia, survei ini direspon oleh 1.050 responden yang terdiri dari mereka yang usia produktif dan pensiun.

Tinggalkan komen