Take a fresh look at your lifestyle.

Sarmunah, Wanita yang Melahirkan di Commuter Line Terpaksa Pisah dengan Sang Bayi

0 687
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Malang benar nasib Sarmunah (29), warga Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, yang Senin (8/6/2015) lalu melahirkan bayi perempuan di gerbong KRL KA 2129 relasi Tangerang-Duri. Pasalnya, karena ketiadaan biaya Sarmunah terpaksa harus berpisah dengan bayi yang baru dinamai Rita, kependekan dari “Rel Kereta Api”. Sang bayi rencananya bakal diasuh oleh sang nenek di Bogor, Jawa Barat.

Sebenarnya Sarmunah tidak menginginkan perpisahan itu. Namun, apa hendak dikata. Sarmunah baru saja menjanda setengah tahun lalu. Dan kini Sarmunah harus menafkahi ketiga anaknya yang lain, Sheila (4), Nabila (8), dan Fendi (13).

Walau penghasilannya dengan bekerja di Pasar Petojo sangat rendah, dia merasa masih dapat menafkahi ketiga anaknya yang lain.

Related Posts
1 daripada 5,265

Bagi Sarmunah, peristiwa kelahiran anak keempatnya tersebut diakuinya sebagai satu pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidup. Sebab, bukan hanya terjadi di atas rangkaian kereta yang sedang berjalan, proses persalinan pun disaksikan oleh puluhan penumpang KRL Commuter Line secara terbuka.

Peristiwa tersebut bermula saat dia baru pulang seusai mengunjungi temannya yang baru saja melahirkan di wilayah Tangerang, Banten, Senin pagi. Awalnya, ia tidak merasa mulas dan kontraksi saat menaiki KA 2129 relasi Tangerang-Duri, sekitar pukul 08.45. Namun, seusai KA melaju selama beberapa menit, dia merasa sangat mulas seperti ingin buang air besar. Seiring rasa itu, celana jins yang dikenakannya basah.

Air ketuban ternyata sudah membanjiri celana dan jok gerbong kereta. Dia mengaku sempat panik dan meminta pertolongan beberapa penumpang, yang tiga di antaranya kebetulan adalah bidan.

Mengetahui hal itu, ketiga bidan tersebut pun segera melepaskan pakaian Mumum hingga setengah badan dan merebahkannya di lantai gerbong kereta hanya beralaskan jaket penumpang. Selama proses persalinan, semua penumpang yang berkerumun lantas berdoa bersama sampai anak keempatnya sukses dilahirkan, dengan berat 2,5 kilogram dan panjang 45 cm.

Tinggalkan komen