Take a fresh look at your lifestyle.

Jakarta Sepi Ditinggal Warganya Yang Mudik. Ini Himbauan PLN Kepada Para Pemudik

0 923
syamsul huda - GM PT PLN
foto : jakartakita.com/sonny eko kusetiawan

Jakartakita.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Ibu Kota Jakarta akan menjadi sepi karena sebagian besar masyarakatnya mudik ke kampung halaman.

Berkaitan dengan hal tersebut, Syamsul Huda, GM PT PLN Disjaya dan Tangerang menyampaikan himbauan pada saat silaturahim bersama awak media, di Jakarta (14/7) kemarin, agar sebelum  dan sesudah mudik pelanggan tetap dapat merasakan manfaat listrik dalam kehidupannya.

Beberapa himbauan yang disampaikan antara lain :

  • Membayar listrik sebelum tanggal 20 agar terhindar dari sanksi denda ataupun pemutusan,
  • Matikan aliran listrik yang dianggap tidak perlu dan mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai dari stop kontaknya untuk menghindari bahaya kebakaran akibat listrik dan tagihan listrik yang membengkak.
  • Cabut aliran listriknya jangan hanya sekedar mematikan tombol off. Jika memutuskan untuk membiarkan lampu depan atau lampu lain tetap menyala, pastikan kondisi lampu depan dalam keadaan baik atau lebih baik lagi, apabila memasang lampu dengan sensor cahaya yang hanya menyala jika malam menjelang.
  • Cek token listrik pintar (Prabayar) di rumah anda, apakah sudah cukup ditinggalkan selama mudik, jika belum segera mengisinya di tempat-tempat pembelian token terdekat
  • Pastikan sebelum meninggalkan rumah, seluruh pintu, jendela sudah dalam keadaan terkunci.
  • Jangan lupa pamit dengan tetangga untuk silaturahim dulu sekedar titip rumah karena silaturahim itu selalu berbuah baik.
Related Posts
1 daripada 5,695

Dijelaskan, PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tetap menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang secar optimal. Terutama penyediaan listrik saat Ramadhan hingga Idul Fitri 1436 Hijriah mendatang.

Kelistrikan Jakarta dan Tangerang terbagi dalam 12 subsisitem, diperkuat dengan 72 buah gardu induk, 2000 penyulang dan 18 ribu gardu distribusi, serta mampu melayani 4,5 juta pelanggan.

Perkiraan beban terendah pada siang hari saat Hari Raya Idul Fitri di Jakarta berbeda dari beban puncak hari-hari biasa.

Pada hari biasa beban listrik Jakarta lebih tinggi pada siang hari karena banyaknya pelanggan bisnis dan industri yang beroperasi pada siang hari. Sedangkan pada Hari Raya Idul Fitri beban listrik pada malam hari lebih tinggi karena jumlah aktifitas industri di siang hari relatif sedikit.

Mengingat perkiraan beban puncak baik siang  maupun malam adalah dibawah beban normal pada hari biasa maka pasokan daya ke wilayah DKI Jakarta Raya dan Tangerang dari sistem Jawa-Bali dalam kondisi aman.

Ditambahkan, Piket Siaga dan penguatan khusus diberlakukan mulai tanggal 2 Juli 2015 sampai 1 Agustus 2015 dan selama periode tersebut PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik.

Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

Mengaantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya dan Tangerang melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 35 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.

Posko-Posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 dengan Channel Telepon (021) 123, email pln123@pln.co.id , Facebook PLN123 dan Twitter @pln_123.

Penulis : Sonny Eko Kusetiawan

 

Tinggalkan komen