Di Balik Eksotisme Pulau Untung Jawa
Jakartakita.com – Tak jauh dari ibukota Jakarta ada sebuah pulau eksotis yang bisa dijadikan alternatif liburan pantai Anda selain Bali. Namanya Pulau Untung Jawa.
Ya, pulau yang berada di gugusan Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari wilayah DKI Jakarta ini, bisa ditempuh hanya dalam 30 menit dengan kapal feri dari Pantai Marina Ancol. Selain dari Ancol, Anda juga bisa mencapainya dari Pantai Tanjung Pasir, Tangerang atau Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara.
Pulau Untung Jawa yang memiliki luas kurang lebih 40 hektar ini terdiri dari 3 RW dan 9 RT dengan jumlah penduduk sekitar 1.782 orang. Pulai ini menyediakan wisata watersport serta keindahan alam hutan bakau. Di pulau ini sudah terdapat banyak homestay nyaman yang dapat menjadi akomodasi wisatawan bila ingin menginap.
Konon, asal penduduk asli Pulau Untung Jawa adalah para nelayan dari Jawa. Mereka sudah menghuni pulau yang dahulu diberi nama pulau Amiterdam ini sejak zaman penjajahan Belanda.
Sejak tahun 1920-an wilayah ini dipimpin oleh seorang yang biasa dikenal dengan sebutan Bek (lurah).
Bek Fi’i dan Bek Kasim yang berdomisili di Pulau Kherkof (Pulau Ubi yang sekarang telah tenggelam) adalah orang yang telah memimpin di beberapa pulau, seperti di Pulau Middbur (Pulau Rambut), Pulau Purmerend (Pulau Bidadari), Pulau Onroust, dan lain-lain.
Sekitar tahun 1930-an Bek Fi’i dan Bek Kasim pun digantikan oleh Bek Marah. Beliaulah yang menganjurkan rakyatnya yang tinggal di Pulau Kherkof untuk berpindah ke salah satu pulau yakni Pulau Amiterdam. Sebab saat itu Pulau Kherkof hampir tenggelam karena telah terkikis dimakan oleh air laut (abrasi).
Sekitar tahun 1940-an tibalah saat kemalangan bagi penduduk Pulau Untung Jawa. Yaitu datangnya serangan nyamuk secara besar-besaran. Karena tak tahan dengan penderitaan penduduknya maka Bek Saenan menyarankan untuk pindah ke Pulau Ubi Besar (Pulau Rotterdam).
Sambil menikmati keindahan alam Pulau Untung Jawa yang dikelilingi oleh Pohon Bakau ini. Anda bisa menjajal wisata air, seperti; diving, snorkeling atau main banana boat. Pantai ini tergolong landai dan cukup aman untuk berenang.
Soal penginapan? Jangan khawatir! Kebanyakan rumah-rumah penduduk di sana dialihfungsikan sebagai penginapan untuk wisatawan.