Take a fresh look at your lifestyle.

Aplikasi Spazee Hadirkan Kemudahan Bagi Pelaku UKM Untuk Menemukan Tempat Usaha

0 2,765
foto : istimewa

Jakartakita.com – Pesatnya perkembangan teknologi digital dewasa ini, berdampak pada menjamurnya usaha-usaha perusahaan rintisan (startup) lokal, yang hadir untuk memberikan solusi dari beragam sektor bisnis.

Satu yang terbaru, adalah Aplikasi Spazee, sebuah online lokal start-up yang diluncurkan pada November 2017 oleh Rudi Anggara (Founder) dan Cecilia Juarso (Co-Founder).

Menurut Rudi Anggara, Spazee menghadirkan kemudahan bagi pelaku usaha untuk menemukan tempat (space) yang sesuai dengan target usaha, berperan sebagai co-retailing space rental, yakni penyewaan space atau lahan usaha di lokasi retail, misalnya mall, gedung perkantoran, restoran, kafe, ataupun shared area lainnya.

“Spazee hadir untuk menjadi solusi bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mengalami kesulitan ketika mencari tempat yang sesuai untuk usaha. Masalah yang kerap muncul adalah apakah lokasinya strategis, traffic pengunjungnya tinggi, potensial market yang sesuai dengan target, dan yang paling krusial adalah harga dan waktu sewa,” ujar Rudi dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Related Posts
1 daripada 6,580

“Meskipun bisnis online lebih populer ketimbang offline, tapi bagi beberapa pebisnis, eksistensi mereka secara offline masih dibutuhkan. Permasalahannya mencari lokasi untuk lapak berjualan tidak mudah, pebisnis kerap terbentur dengan harganya. Orang berangapan memiliki lapak online saja cukup namun beberapa bisnis seperti food beverages bahkan ritel seperti fashion, juga masih membutuhkan lapak offline. Pasti ada saja konsumen yang bertanya cabang tokonya ada di mana,” sambung Rudi.

Cecilia Juarso menambahkan, sistem yang dihadirkan Spazee pun sangat menarik. Bagi pebisnis, mereka cukup mengunjungi situs Spazee dan mencari ketersediaan lapak berdasarkan jenis lokasi atau ukuran lapak, kemudian memilih lokasi yang mereka inginkan. Nantinya, hasil pencarian akan berisi foto serta deskripsi lapak termasuk harga dan ukurannya.

Untuk pemilik lapak, mereka cukup menghubungi dan mengirimkan foto lapak yang ingin mereka sewakan. Nantinya, tim Spazee akan datang untuk melakukan validasi dan dokumentasi untuk menjamin bahwa informasi yang diberikan adalah benar.

“Sistem sewanya minimal 1 hari hingga paling lama 3 bulan untuk kemudian diperpanjang lagi. Pebisnis juga bisa menentukan hari atau waktu tertentu tiap kali menyewa tergantung kesepakatan denganpemilik lapak. Solusi ini tidak hanya membantu pemilik lapak maupun pebisnis tapi juga event organizer. Biasanya mereka memiliki area food court dan membutuhkan merchant untuk mengisi booth, daripada bingung maka mereka bisa menghubungi kami sehingga kami teruskan keseluruh pebisnis atau merchant yang menjadi pengguna kami,” jelas Cecilia.

Asal tahu saja, sejak dirilis November 2017 lalu hingga Februari 2018 ini, sudah 200 merchant yang bergabung dengan Spazee. Umumnya berlokasi di area Jabodetabek.

 

Tinggalkan komen