Kia Salon Hadirkan Metode Sulam Alis ‘Arabian Threading’
Jakartakita.com – Bagi sebagian kaum Hawa, bukan saja memiliki wajah cantik yang diinginkan. Namun, memiliki alis yang tebal dengan bentuk indah sempurna juga menjadi impian.
Menyikapi hal itu, Rukia Wael, founder Kia Salon, yang juga seorang ahli kecantikan dibidang sulam alis, mencoba memberikan solusi, sebagai jalan keluar bagi kaum Hawa yang ingin tampil percaya diri dengan memiliki tampilan alis yang tebal dan sempurna.
Dalam solusinya tersebut, Rukia Wael coba mengusung model sulam alis dengan tema Arabian Threading yakni teknik sulam alis dengan menggabungkan metode dari Timur Tengah dan Korea.
“Pengalaman selama 3 tahun tinggal di Arab Saudi untuk belajar bagimana memperbaiki metode memelihara rambut, alis khususnya, sangat memiliki arti bagi saya. Di sanalah saya belajar metode memelihara alis dan kemudian saya kombinasikan dengan negara Korea. Dari dua negara itu, saya dapat metode yang sangat alami, hasilnya bisa dibuktikan alis terlihat indah dan sehat,” ujar Kia, sapaan akrabnya, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
Kia juga mengaku, bahwa dirinya telah berpengalaman 30 tahun di bidang kecantikan, salah satunya dibidang rambut dan sulam alis.
Lebih lanjut, Kia menjelaskan, sulam alis adalah teknik menanam pigmen berwarna atau tinta (herbal) ke dalam kulit di bawah bulu-bulu alis. Teknik sulam alis menggunakan alat khusus yang menghasilkan garis salur-salur di bagian kulit bagian luar (epidermis).
Adapun teknik sulam alis yang dikenal dengan sebutan arabian threading microblading bertujuan untuk mempertahankan rumpun alis.
“Yang jelas, kalau di-push dengan bulu mata, jatuhnya tuh matanya lebih hidup, lebih ngangkat. Bedanya, kita punya bulu mata dan enggak, kalau punya bulu mata jadi punya kelopak. Kalau enggak punya bulu mata, jadi bengkak mata kita,” jelas Kia.
Pada kesempatan ini, Kia turut mempraktekannya dengan melakukan sulam alis secara langsung dengan salah satu artis dan model ternama, Fifie Buntaran.
Fifie mengaku bahwa dirinya selalu diidentikkan dengan karakter jahat atau antagonis. Untuk menghilangkan imej tersebut, dirinya melakukan perubahan pada bagian alis.
“Muka aku selalu identik dengan antagonis ya, makanya aku mau ubah bentuk alis biar kelihatan jadi baik,” ucap Fifie Buntaran yang mengaku senang dan puas melihat perubahan dari bentuk alisnya saat ini. (Arul)