Bunda Maya IBN Pecahkan Rekor dengan Mengumpulkan 1000 Anak Bermain Angklung Bersama
Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional dan HUT Komnas Perlindungan Anak, Maya Agustini, pemilik Istana Bocah Nusantara (IBN) yang dikenal sebagai Bunda Maya IBN atau Maya Ratu Dongeng, yang baru satu bulan lalu tercatat di Lembaga Prestasi Indonesia Dunia/LEPRID setelah mencatatkan rekor dengan menciptakan 1000 lagu anak dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2017 s/d Juli 2018 sebagai dedikasinya terhadap anak Indonesia, kembali memecahkan rekor.
Kali ini, Bunda Maya IBN memecahkan rekor bersama dengan Original Rekor Indonesia / ORI dengan mengumpulkan 1000 anak binaan multitalenta untuk bermain angklung, senam dan Menari Top Rekor pada tanggal 25 Agustus 2018, yang bertempat di Tamini Square, Jakarta Timur.
Dengan menggandeng Juve, seorang instruktur senam “Poco Poco” yang videonya bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sedang viral, dan tercatat di Guiness Book World Record, dalam kegiatan ini juga ikut memperagakan salah satu lagu senam yang diciptakan oleh Bunda Maya IBN untuk 1000 anak multitalenta serta mengajak bergembira menari bersama para guru dan murid.
Kegiatan yang di mulai dari jam 10.00 – 17.00 WIB ini, bertambah seru dengan kedatangan anak Hebat IBN yang menampilkan konser angklung tunggal, dan tari kolaborasi musik daerah dan didukung perform para penyanyi cilik IBN yang sudah rekaman dan memiliki video clip.
Beberapa sekolah yang turut memeriahkan acara tersebut, diantaranya:
SDN Dukuh 01, 04, 09 Pagi, SDN Pinang Ranti 04 dan 07 Pagi, SDS Cahaya Sakti, dan SDN Kramat Jati 24.
Adapun kegiatan ini, sesuai dengan SK dari Komnas Perlindungan Anak No. 059/KomnasPA-Sk/VIII/2018 tentang MOU Perjanjian Kerjasama untuk Mengembangkan Bakat Minat dan Talenta Anak Indonesia bersama Yayasan Istana Bocah Nusantara.
Kedepan, Bunda Maya IBN yang juga Kepala Biro iSmartv DKI Jakarta akan kembali membuat gelaran acara spektakuler yang tidak lepas dengan prestasi, talenta, kreatifitas, science serta melestarikan seni dan budaya sejak dini, yang akan melibatkan 94 anak dari seluruh Kedubes yang ada di Jakarta. (Edi Triyono)