Take a fresh look at your lifestyle.

Strategi Pemasaran Lewat Konten Video & Influencer Dinilai Paling Efektif untuk Menyasar Wisatawan China

0 4,390

Jakartakita.com – Wisatawan China melakukan sekitar 130 juta perjalanan ke luar negeri pada tahun 2018 berdasarkan laporan dari Nielsen.

China menjadi negara dengan wisatawan berpengeluaran tertinggi yang menghabiskan $ 257,7 miliar selama berwisata ke luar negeri pada tahun 2017, yang berarti hampir seperlima dari total pengeluaran pariwisata dunia, yaitu sebesar $ 1,3 triliun, dan selalu menjadi yang tertinggi hingga tahun 2018 berdasarkan laporan Organisasi Pariwisata Dunia UNWTO 2019.

Bukan hanya untuk berbelanja, wisatawan China juga banyak menghabiskan anggaran liburan mereka untuk mendapatkan pengalaman akomodasi terbaik, wisata kuliner, dan merasakan atraksi lokal.

Dengan angka perjalanan dan pengeluaran yang tinggi ini, tak pelak wisatawan China terus menjadi sorotan industri pariwisata.

Menyikapi kondisi tersebut, Mumbrella Asia Travel Market Summit 2019 yang kembali digelar untuk kedua kalinya di Singapura, pun menjadikan tren wisatawan China sebagai salah satu topik utama.

Ratusan pemain industri pariwisata terkemuka, seperti; Edward Bell General Manager of Brand, Insights & Marketing Communications Cathay Pacific, Ethan Yeo APAC Strategic Insights Lead TripAdvisor, juga pembicara dari perusahaan ternama internasional seperti Expedia, Skyscanner, Hilton, dan lainnya turut membahas secara mendalam mengenai tantangan pemasaran, tren, serta strategi mengatasi perbedaan budaya dan bahasa dari wisatawan China.

“Wisatawan China terus bertumbuh dan lebih didominasi oleh wanita. Online Travel Agents (OTA) di China seperti Mafengwo, Tuniu dan Qyer yang menawarkan wisata lokal dan internasional menyatakan bahwa wisatawan wanita mendominasi penggunaan aplikasi mereka dengan persentase masing-masing 57%, 68% dan 62% dari total pengguna secara keseluruhan,” terang Meutia Adryana, VP Consulting Leverate Media Asia yang menjadi satu-satunya delegasi terpilih dari Indonesia, dalam siaran pers baru-baru ini.

Related Posts
1 daripada 4,471

Meutia menambahkan, berdasarkan data Nielsen, ada banyak faktor yang mempengaruhi pilihan wisatawan China berlibur ke suatu negara, beberapa diantaranya, yaitu; dengan dibutuhkan akses sebanyak-banyaknya ke informasi perjalanan online, kemudahan kebijakan visa, konektivitas udara, dan sistem pembayaran yang tersedia.

Meutia yang merupakan pemenang kategori ‘Under-30 Achiever of the Year’ di Mumbrella Asia Awards pada tahun 2018, juga melihat teknologi yang ada kini dapat menjadikan penyebaran informasi pariwisata begitu luas.

Akan tetapi, juga dapat menciptakan kerumitan tersendiri bagi wisatawan maupun juga pemasar karena banyaknya pilihan yang tersedia.

Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk tetap menjaga relevansi pesan yang ingin disampaikan dengan mendengar dan menganalisis pola pikir masyarakat dan memahami segala titik perjalanan pemikiran mereka, dimulai dari saat mereka mencari inspirasi, meneliti, membandingkan, hingga memutuskan untuk membeli dan membagikan ceritanya di media sosial pribadi.

Lebih lanjut diungkapkan, konten video dan strategi pemasaran menggunakan influencer adalah termasuk cara paling efektif untuk menjangkau wisatawan China saat ini, dikarenakan ada lebih dari 68 juta video yang diunggah setiap harinya di aplikasi media sosial terbesar di China, yaitu WeChat.

Bahkan, perusahaan internasional ternama seperti British Airways menggabungkan strategi influencer dan video untuk menargetkan para pelajar China yang menggunakan maskapai penerbangan untuk bepergian ke perguruan tinggi di Inggris. 

Dalam video itu, seorang pelajar China terkejut ketika orang tuanya muncul di London. Faktanya, pelajar China di luar negeri sering mengalami kesulitan jika orang tua mereka ingin datang berkunjung dikarenakan kendala bahasa dan budaya yang ada yang tidak memungkinkan mereka untuk bepergian sendiri tanpa agen tur.

British Airways mencoba menyelesaikan masalah ini dengan membuat panduan perjalanan praktis yang dapat diunduh melalui aplikasi WeChat.

Pada bagian akhir video, terdapat kode QR yang juga akan terhubung ke panduan HTML5 dan merinci semua informasi yang diperlukan wisatawan saat bepergian dengan British Airways; yaitu jadwal penerbangan, informasi lokal mengenai peraturan-peraturan yang ada seperti rambu-rambu bandara, langkah-langkah imigrasi, dan lain-lain. Panduan ini juga dapat dipersonalisasi dan dicetak.

Tinggalkan komen