BKKBN Pusat Gelar Festival GenRe 2020
Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-27, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat menggelar Festival Generasi Berencana 2020 (Festival GenRe 2020) dari tanggal 25 Juni – 5 Juli 2020 di Jakarta.
Serangkaian kegiatan digelar pada Festival GenRe 2020, seperti; Workshop Online ‘Tentang Kita’ bagi 3000 Pendidik Sebaya, Launching Rebranding BKKBN dan Kartu Anggota GenRe, Covering Theme Song ‘Berencana Itu Keren’, Keluarga Bantu Keluarga, dan Kampanye 2125 keren.
“BKKBN selalu melakukan terobosan-terobosan untuk mendekati para remaja terkait ketahanan remaja. Melalui program Generasi Berencana (GenRe), BKKBN mengembangkan ketahanan remaja di dalamnya. Adapun program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi,” ungkap Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Senin (29/6/2020).
Ditambahkan, program GenRe mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda.
“GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pranikah dan Napza, guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” terang Hasto, yang juga seorang dokter obstetri dan ginekologi (kebidanan dan kandungan).
Sementara itu, untuk mengurangi kasus pernikahan dini yang sangat marak terjadi pada saat ini, melalui Festival GenRe 2020, BKKBN memviralkan Kampanye 2125 Keren mulai 25 Juni – 5 Juli 2020 melalui media sosial BKKBN, Generasi Berencana (GenRe), serta melalui para influencer dan micro influencer.
Menurutnya, kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan usia ideal menikah bagi remaja, yakni 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
“Ayo, kalau mau hamil, direncanakan, sehingga generasi muda ini sudah punya perencanaan,” tandasnya. (Muhammad Fadhli)