Take a fresh look at your lifestyle.

Anabul Pet Center Hadirkan Konsep ‘One Stop Shopping’ Buat Para ‘Cats Lover’ Di Kota Depok Dan Sekitarnya

0 6,086
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit bagi banyak orang.

Sayangnya, karena jumlah dan spesiesnya yang cukup banyak, kucing tak bertuan di Indonesia tak sedikit jumlahnya.

Kerap, hal ini membawa kekhawatiran bagi banyak pihak, karena hewan-hewan liar tersebut juga berisiko menularkan berbagai penyakit, salah satunya rabies. Bahkan, tak sedikit pula kucing liar yang memiliki kondisi mengenaskan.

Beranjak dari keresahan tersebut, Riri Ariwarna bersama tiga rekannya membidani lahirnya one stop shopping khusus cat lovers yang diberi nama Anabul Pet Center di kawasan Jalan Kartini, Depok.

“Dengan hadirnya Anabul Pet Center, kini para pecinta kucing di wilayah Depok dan sekitarnya tidak hanya mendapatkan layanan perawatan untuk kucing kesayangannya, tetapi juga bakal memperoleh informasi dan edukasi seputar merawat kucing. Kurang lebih, kita pengin gandeng cat parent yang enggak gabung dengan komunitas. Mereka yang enggak masuk komunitas itu ternyata lebih banyak, yang masih awam tuh masih lebih banyak di daerah sini,” ucap Riri usai acara Grand Opening Anabul Pet Center di Depok, Minggu (5/7).

Ditambahkan, masih banyak cat parent di sekitar Depok yang masih awam terhadap hal yang paling sederhana dalam merawat kucing.

Riri mencontohkan, salah satu hal yang paling simpel dan masih jarang diketahui adalah grooming jamur atau mandi jamur.

Menurutnya, masih banyak yang berpikiran bahwa grooming jamur itu cukup sekali saja, padahal jamur itu tidak dapat hilang hanya dengan sekali mandi. Selain itu, juga diberikan edukasi terkait cat show kepada para cat parent yang berkunjung ke Anabul Pet Center.

Kendati sangat fokus menggandeng cat parent awam, bukan berarti Anabul Pet Center melupakan segmen komunitas. Justru, keduanya berjalan beriringan.

“Kita sekarang dengan komunitas itu jalannya beriringan, memang bukan lagi target market kita, tapi kita jalan beriringan dengan mereka,” kata Riri.

Related Posts
1 daripada 4,208

Sementara itu, co-founder Anabul Pet Center, Trisetyani Suci mengatakan, melalui Anabul Pet Center, para cat parent bisa melakukan semua hal yang berhubungan dengan kucingnya.

“Bisa main sama kucing, bisa grooming sama kucing, bisa belanja kebutuhan kucing dalam satu tempat. Ya, konsep kita one stop shopping,” ucapnya.

Trisetyani menambahkan, saat ini di Depok masih belum ada cat cafe seperti Anabul Pet Center.

“Kalau pet shop ya pet shop aja, klinik ya klinik aja, jadi kita ini satu-satunya cat cafe di Depok,” ungkapnya.

“Lalu kelebihannya lagi, di tempat kita, di-grooming-nya bisa dilihat, jadi enggak ada lagi kekhawatiran kucingnya diapa-apakan atau takut dijahatin atau enggak. Karena owner-nya bisa langsung lihat si groomer-nya ngapain kucingnya pas lagi mandiin kucingnya, itu bisa langsung dilihat semua,” sambung Riri.

Adapun fasilitas-fasilitas yang terdapat di Anabul Pet Center, antara lain; cat cafe, cat playground, pet hotel, pet shop, grooming center, dan pets atau praktik dokter hewan.

Cat hotel-nya itu juga kita VIP room, jadi bukan sekadar penitipan hewan tapi lebih ke cat hotel,” tambah Trisetyani.

“Kamar cat hotel-nya sendiri luasnya sekitar 1,5 meter persegi, jadi itu cukup luas buat satu kucing. Air minumnya pakai air minum Aqua, terus makanannya juga makanan premium, diawasi 24 jam sama cat boy, terus ada AC-nya juga di dalam ruangan cat room-nya,” lanjutnya.

Tarif  untuk cat hotel ini dimulai dari harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000. “Kalau kelas VIP itu rate-nya Rp 100.000 untuk per malam. Bisnis akan segera, dan ini di Rp 75.000, terus untuk yang ekonomi di Rp 50.000,” terang Riri.

Para pecinta kucing yang berkunjung ke Anabul Pet Center ternyata bukan hanya dari wilayah Depok saja, tetapi pengunjung datang dari daerah Tangerang, Serang, Banten, Bogor, Cibinong, maupun Cibubur.

“Jadi bukan hanya di sekitar sini saja, tapi sampai ke luar kota juga,” tandas Trisetyani. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen