Take a fresh look at your lifestyle.

Mengawali Tahun 2023 Koperasi Tunas Buka Cabang di Pandeglang

0 1,592

Jakartakita.com – Dalam rangka memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan- perkumpulan Koperasi.

Deddy Kusnady selaku Direktur Utama Koperasi Tunas Jasa Insan Madani mengungkapkan, tahun 2021 kami sempat jalan tersendat di karenakan Covid-19, dahulu Koperasi Tunas punya anggota sekitar 3000 orang berhenti karena pandemi. Tahun 2022 kita mencoba mengangkat kembali anggota kami, alhamdulillah animo di Bulan Oktober, November dan Desember sangat baik sekali dari anggota kami.

Tahun 2023 banyak sebagian orang bahwa kita akan ada krisis ekonomi, tapi kami tidak melihat hal itu suatu yang mengkuatirkan, mengapa? Ini adalah ultra mikro, kalau ultra mikro benar-benar masyarakat golongan bawah sekali yang secara homogennya kuat, jadi tidak perlu kuatir karena kami sudah melihat sendiri bagaimana tahun 2023 yang orang cemaskan secara ekonomi global, saya tidak melihat hal seperti itu. Saya optimis karena market kami dalam hal ini tidak begitu mengefek secara besar dan kami tetap berjalan,” ucap Deddy saat di temui awak media di Padeglang, Jum’at (13/1).

Untuk margin tahun 2023 koperasi tunas kita berikan bagi hasil untuk semua anggota, memang tahun 2022 efek dari 2021 kami belum begitu maksimal, tapi pertumbuhannya sudah kelihatan di bulan November dan Desember. Kami sudah mulai mengembangkan sayapnya, khususnya di Pandeglang ini,” jelas Deddy.

Lebih lanjut, Deddy menambahkan rencananya kami akan membuka tujuh cabang di wilayah Pandeglang. Nah kebetulan memang kami di daerah Serang dan Pandeglang khususnya di Provinsi Banten melihat koperasi di wilayah itu besar sekali dan banyak sekali, tapi kami tidak akan kuatir karena saya punya anggota sendiri yang kita bina untuk pemberian modalnya contoh bulan Desember sampai sekarang itu, bagi kami tidak ada satupun anggota kami yang gagal. Gagal dalam bahasa kita angsuran mereka tidak ada menunggak dan cukup bagus. Saya berterima kasih kepada teman-teman yang berada di lapangan ini menjadi sebuah contoh untuk next di cabang-cabang yang lain untuk membuka bahwa contohnya seperti ini,” tambah Deddy.

Segmen kita adalah masyarakat yang belum tersentuh oleh bank, jujur kalau kita memberikan sebuah modal usaha itu kan nga besar mulai dari 500 ribu, 1 juta dan maksimum 3 juta kami berikan modal usaha itu. Jadi kalau bank cukup tinggi pemberian untuk modal 25 juta, jadi market kami tidak bersinggungan dengan bank. Usahanya kebanyakan pedagang kecil seperti penjual kopi, gorengan, Indomie, nasi goreng, bakso dan lain-lain.

Related Posts
1 daripada 2,324

Di Serang itu ada penambahan 9 cabang jadi satu cabang itu di pegang tujuh orang total keseluruhannya 70 karyawan koperasi Tunas, khusus Pandeglang ini kita coba buka tujuh cabang dulu dan perlu karyawan sekitar 40 orang untuk Account Officer , adminnya, kepala cabang dan pemimpin wilayah atau area manager.

Kedepannya target kami tahun 2023 sangat optimis untuk membuka 45 cabang diantaranya Serang, Pandeglang, Cirebon, Subang dan Bogor.
Apalagi kami sudah bekerjasama dengan salah satu lembaga keuangan di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” pungkas Deddy.

Sementara itu, Vesty Wulan Handayani selaku Manager Area Banten Koperasi Tunas, kami sudah membuka area cabang Serang 1, Serang 2 dan Serang 3 yang kebetulan buka lagi Pandeglang 1 dan Pandeglang 2, rencana kita akan buka sampai tujuh cabang serta ingin memperluas jaringan dan mudah-mudahan semuanya lancar.

Maunya bisa membantu sampai ke pelosok untuk meningkatkan perekonomian warga khususnya di Pandeglang,” beber Vesty.

Program kami dari koperasi Tunas adalah membagikan minyak goreng dan beras secara gratis kepada anggotanya supaya bisa menikmati hasil dari koperasi Tunas.

Untuk serang 1 dan Pandeglang 1 sekarang ini lebih banyak sosialisasi ke tingkat kecamatan, jadi satu kecamatan kita bagi dua staff supaya memperluas jangkauan koperasinya. Target kami dari prasejahtera sampai sejahtera,” tutup Vesty. (foto&Teks: Edi Triyono)

Tinggalkan komen