Aplikasi Habibi Garden Raih Penghargaan di Ajang Singtel Group Future Makers 2018

Habibi Garden Merupakan Aplikasi Spesialis Internet-of-Things (ioT) Dalam Ketepatan Bidang Agrikultur
foto : dok. Telkomsel

Jakartakita.com – Pemenang The NextDev Telkomsel, Habibi Garden, berhasil meraih dua penghargaan tingkat Asia Pasifik pada ajang Singtel Group Future Makers 2018 yang diadakan di Kota Sydney, Australia pada tanggal 6 – 9 November 2018.

Habibi Garden meraih dua penghargaan, yaitu People Choice Award Asia Pasific Investment Summit 2018 dan Best of The Best Future Makers 2018 yang berhasil mengalahkan startup dari negara Australia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Kolaborasi Singtel Group dalam Asia Pacific Impact Investment Summit 2018 menjadi ajang pencarian enterpreneur, startup, dan badan amal yang paling berdampak sosial melalui solusi teknologi terkini.

“Kami bangga atas kemenangan yang diraih oleh aplikasi The NextDev, Habibi Garden ini. Melalui kemenangan ini telah membuktikan bahwa karya anak bangsa telah diakui dan sekaligus mengharumkan nama Indonesia di tingkat Asia Pasifik. Selamat kepada Habibi Garden atas pencapaian yang luar biasa ini,” terang GM External Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin dalam siaran pers Senin (12/11/2018).

Dijelaskan, tujuan utama diadakannya Singtel Group Future Makers 2018 adalah untuk mengembangkan inovasi teknologi yang lebih jauh ke depan serta menyelesaikan sebagian masalah sosial dan lingkungan yang sedang dihadapi dunia saat ini.

Para kontestan dari berbagai negara tersebut melakukan pitching atas karya mereka di hadapan para juri ahli Impact Investment Summit 2018 yang terdiri dari Lisa Cotton (Founder and CEO Ideology Group), Julian Harris (Executive Chairman search365.ai, Robobai.com, and Inawisdom.com), dan Sarah Pearson (Chief Innovation Officer di Australian Department of Foreign Affairs and Trade).

Adapun 10 aplikasi Singtel Group Future Makers yang berpartisipasi pada tahun ini antara lain, adalah; Habibi Garden dan Squline dari Telkomsel (Indonesia), Commsync dan ImmCalc dari Optus (Australia), Aevice Health dan XCLR8 dari Singtel (Singapura), BagoSphere dan The Spark Project dari Globe (Filipina), Local Alike dan VT Thai dari AIS (Thailand).

Telkomsel mengirimkan Habibi Garden dan Squline yang merupakan startup terbaik dari program The NextDev untuk berpartisipasi dan berkompetisi dalam Singtel Group Future Makers tahun ini.

Habibi Garden merupakan aplikasi spesialis Internet-of-Things (ioT) dalam ketepatan bidang agrikultur. Tujuan utamanya adalah membantu para petani dan penanam di Indonesia agar dapat “berbicara” dengan tanaman mereka. Penggunaan sensor Habibi Garden mampu mengurangi tingkat gagal panen dan meningkatkan produksi hingga 200% dengan cara memantau semua parameter kunci pertumbuhan tanaman, mulai dari temperatur, kelembapan, curah hujan, kesuburan tanah, kandungan nutrisi tanah, hingga keasamannya.

Habibi Garden adalah startup terbaik dalam Telkomsel The NextDev Competition 2016 dan startup terbaik dalam Telkomsel The NextDev Academy 2017.

Adapun Squline merupakan platform pembelajaran bahasa secara online terbesar di Indonesia yang menghubungkan murid untuk belajar bahasa asing dengan guru profesional melalui video call dan percakapan teks.

Squline menggabungkan interaksi dua arah dengan guru sesungguhnya, materi multimedia, dan sistem manajemen pembelajaran tingkat lanjut untuk menghadirkan pengalaman belajar online terbaik bagi pengguna.

Saat ini, Squline menawarkan empat kursus bahasa : Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan Bahasa Indonesia.

Squline adalah startup terbaik dalam Telkomsel The NextDev Competition 2017 dan startup terbaik dalam Telkomsel The NextDev Academy 2018.

“Sejak pertama diluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) kami, The NextDev, bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia dalam menciptakan mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat. The NextDev mengajak anak muda untuk mewujudkan imajinasi dan ide mereka dalam hal pengembangan Kota Pintar dan Desa Pintar, serta menjadi bagian dari program untuk membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutur Denny.

Lebih lanjut Denny menambahkan, Telkomsel juga konsisten melakukan penggelaran jaringan hingga ke pelosok negeri, agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat terhubung dengan internet dan layanan digital. Hal ini merupakan upaya Telkomsel di dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.

Upaya Telkomsel tersebut perlu dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak yang juga ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik.

Untuk itu, sejak tahun 2015, Telkomsel meluncurkan program CSR yang melibatkan berbagai stakeholders, seperti The NextDev, yang mengundang anak muda Indonesia untuk berkompetisi membuat aplikasi Smart City.

“Kami berkomitmen dan berharap The NextDev ke depan akan semakin mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berkontribusi secara aktif memanfaatkan teknologi untuk melahirkan solusi yang memberikan dampak sosial yang positif di berbagai daerah di indonesia dapat diwujudkan,” tandas Denny.

 

Aplikasiaplikasi The NextDevAsia Pacific Impact Investment Summit 2018Best of The Best Future Makers 2018Habibi GardenPeople Choice Award Asia Pasific Investment Summit 2018Singtel GroupSingtel Group Future Makers 2018SqulineTelkomselTelkomsel The NextDev CompetitionThe NextDevThe NextDev Telkomsel
Comments (0)
Add Comment